Oleh Muhzen Den

Rasa lapar-haus selama melaksanakan ibadah puasa Ramadan, membuat tenggorokan kita kering dan berdahaga. Orang-orang yang berpuasa akan terdehidrasi karena asupan makanan dan minuman terjeda mulai terbit fajar sampai dengan terbenam matahari.

Namun, karena ibadah puasa dibarengi dengan niat yang tulus-ikhlas, maka tubuh kita tidak akan sakit. Sebab, orang berpuasa seperti halnya sedang mengistirahatkan organ tubuh dari asupan makanan-minuman berlebih sehingga racun-racun di dalam tubuh berkurang.

Selain itu, orang yang berpuasa juga diuji dengan berbagai macam, baik dari menahan amarah dan hawa nafsu yang bergemuruh di dalam diri. Karenanya, ibadah puasa menjadi istimewa di mata Allah SWT dibandingkan ibadah lainnya.

Dalam kondisi lapar-haus, orang berpuasa dituntut bersabar dan banyak berzikir. Hal itu dilakukan untuk mengurangi tekanan dalam dirinya terhadap godaan di luar dirinya.

Godaan menggiurkan bagi orang berpuasa saat melihat makanan dan minuman yang jadi favorit menu berbuka. Makanya, sebelum berbuka, banyak di antara kita berburu takjil dan minumannya.

Sepertinya minuman dingin saat orang berpuasa kehausan menjadi pilihan utama. Hal ini tak dimungkiri. Di samping menu takjil pilihan, minuman dingin selalu jadi pelengkap di antaranya.

Misalnya, es campur, es teler, es teh manis, es sirup, es buah, dan lainnya, selalu jadi buruan bagi orang yang berpuasa. Meskipun ada beberapa orang jarang memulai buka puasa dengan minuman dingin, tapi biasanya, setelahnya pasti minum.

Konsumsi minuman dingin

Minum minuman dingin dengan cepat saat cuaca panas dapat menyebabkan sakit kepala pembuluh darah atau brain freeze. Hal itu terjadi ketika perubahan suhu yang drastis di mulut memicu kontraksi pembuluh darah di kepala, kemudian melebarkan kembali dengan cepat.

Konsumsi minuman dingin yang berlebihan sering kali mengandung zat-zat yang tidak diinginkan dapat membahayakan tubuh. Zat-zat tersebut meliputi: sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS): HFCS umumnya ditambahkan ke dalam minuman ringan sebagai pemanis, tetapi kandungan gulanya yang tinggi dapat mengakibatkan obesitas, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolisme lainnya.

Boleh-boleh saja orang berpuasa mengonsumsi minuman dingin, tapi jangan berlebihan. Secukupnya saja untuk menghilangkan dahaga dalam tubuh ini. Sebab, sesuatu yang berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan, dan berpuasa mengajarkan kita untuk bersabar serta menahan hawa nafsu.

Dari berbagai sumber/internet

Please follow and like us:
error71
fb-share-icon0
Tweet 5