
Sarapan Kata 108: Duduk Berkurung Siang Malam adalah peribahasa yang mengandung arti kasih sayang yang tidak dapat dipisahkan.
Betul! Peribahasa “Duduk berkurung siang malam” memang menggambarkan kasih sayang yang begitu erat dan tak terpisahkan, biasanya antara dua orang yang sangat dekat—bisa pasangan, sahabat karib, atau keluarga yang sangat saling mencintai.

Kalau dijabarkan, frasa ini menciptakan gambaran dua orang yang terus bersama, siang dan malam, seakan-akan tak ingin berpisah sedetik pun. Meski terdengar sederhana, maknanya dalam sekali—tentang kelekatan emosional dan rasa memiliki yang kuat.
Tim GoKreaf/ChatGPT



Please follow and like us: