Sekarang menulis novel dengan tema drama keluaga. Hati-hatri ketika menulisnya. Sering saya temui orang menuls dengan kalimat seperti ini:

“Yasmin hatinya terluka karena suami selingkuh. Kata orang-orang di kantornya, suaminya kedapatan selingkuh di mal bersama seorang perempuan cantik.”

Sangat berbeda dengan kalimat di bawah ini:

“Ayah selalu bilang, sambal buatan Ibu bisa menyembuhkan hati yang luka—maka setiap kali mereka bertengkar, Ibu akan mengulek dengan geram, dan Ayah akan datang dengan nasi hangat dan diam-diam mencolek sambal itu.”

Teras berbeda ya. Unsur kuliner masih kuat dengan kehadiran “sambal”. Silakan mencoba, ya.

Gol A Gong

Please follow and like us:
error71
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia