
Oleh: Muhzen Den
Kalimat “Minal Aidin wal Faizin” sering diucapkan oleh umat Islam saat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Ucapan ini umumnya digunakan masyarakat Indonesia sebagai ungkapan permohonan maaf lahir dan batin kepada keluarga, saudara, dan teman.
Selain itu, kalimat ini juga sering muncul dalam kartu ucapan, twibbon, dan poster perayaan Idul Fitri. Namun, bagaimana penulisan yang benar serta arti dan kalimat balasan yang tepat untuk “Minal Aidin wal Faizin”?
Secara bahasa Arab, penulisan yang benar dari “Minal Aidin wal Faizin” adalah “Minnal ‘Aaidiin Wal Faaiziin”. Namun, perlu diketahui bahwa kalimat ini sebenarnya merupakan bagian dari doa yang lebih panjang dan tidak berdiri sendiri.
Dilansir Kompas.com (29/03/2025), Guru Besar Peradaban Islam UIN Raden Mas Said Surakarta, Syamsul Bakri, menjelaskan bahwa ucapan “Minal Aidin wal Faizin” tidak memiliki arti permohonan maaf lahir dan batin. “Kadang orang memahaminya mohon maaf lahir dan batin. Padahal itu sebenarnya doa yang dipotong,” ujar Syamsul.
Menurutnya, kalimat “Minal Aidin wal Faizin” merupakan bagian dari doa yang berarti “semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang kembali dan orang-orang yang memperoleh kemenangan”.
Sebagai doa yang lengkap, frase ini seharusnya berbunyi:
“Ja’alanallahu wa iyyakum minal aidin wal faizin”
Artinya: “Semoga Allah SWT menjadikan kami dan Anda sebagai orang-orang yang kembali dan beruntung.”
Selain itu, doa ini juga dapat diucapkan bersama dengan kalimat: “Minal aidin wal faizin taqabbalallahu minna wa minkum” Artinya: “Semoga kita termasuk orang-orang yang kembali (fitrah) dan menang, serta semoga Allah menerima (amal) dari kami dan dari kalian.”
Syamsul menambahkan bahwa di berbagai negara Muslim, ucapan yang lebih umum digunakan adalah “Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim”, yang merupakan doa agar puasa dan ibadah selama Ramadhan diterima oleh Allah.
Arti Minal Aidin wal Faizin
Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis, menjelaskan bahwa istilah “Minal Aidin wal Faizin” memiliki makna khusus dalam tradisi Islam di Indonesia.
“Minal Aidin, termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrah. Fitrah manusia yang sejati, nurani nya menyala, punya sifat baik dan peduli,” ujar Cholil, dikutip dari Kompas.com (13/5/2021).
“Wal Faizin, dan orang yang beruntung karena dosanya diampuni, amal-amal baiknya diterima oleh Allah. Itulah makna dari ‘Minal Aidin wal Faizin’,” tambahnya.
Dengan demikian, “Minal Aidin wal Faizin” berarti “Semoga kita termasuk dalam golongan yang kembali fitrah (suci) dan meraih kemenangan.”
Cholil juga menekankan bahwa ucapan ini tidak secara langsung bermakna “mohon maaf lahir dan batin” seperti yang sering dimaknai oleh masyarakat Indonesia. Namun, penggunaan frase ini tetap populer sebagai bagian dari tradisi Idul Fitri.
Balasan yang Tepat untuk Minal Aidin wal Faizin
Guru Besar Kajian Timur Tengah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ibnu Burdah, menjelaskan bahwa ucapan “Minal Aidin wal Faizin” dapat dibalas dengan kata “Amin”.
“Iya cocoknya (amin) karena itu kan doa semoga Allah menerima kita menjadi orang-orang yang kembali suci dan mendapat keberuntungan,” jelas Ibnu Burdah.
Selain itu, Kepala Program Studi Sastra Arab Universitas Sebelas Maret (UNS), Eva Farhah, menambahkan bahwa kalimat ini juga dapat dibalas dengan: “Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal ya Karim.” Artinya: “Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan kamu, wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah.”
Sumber dari internet/kompas.com

