
Oleh: Zaeni Boli
Sampai kemarin, 31 Maret 2025, langit Kota Larantuka masih saja mendung. Maka, diputuskan bahwa Sholat Ied di Larantuka, yang biasanya dilaksanakan di Pelabuhan Larantuka dan menyatukan seluruh jamaah kaum Muslimin di kota ini, dialihkan ke masjid masing-masing. Hal ini dilakukan karena dikhawatirkan hujan turun saat sholat berlangsung.

Saya, sebagai salah satu jamaah Masjid Al-Amin Weripun, akhirnya melaksanakan sholat di Masjid Weri. Dari pantauan saya, masjid tampak penuh dan padat. Selain penduduk asli Kota Larantuka, banyak jamaah perantau yang memilih tetap berlebaran di sini.
Sholat yang juga dijaga aparat keamanan, baik dari kepolisian maupun TNI, berlangsung dengan tertib dan aman.

Setelah sholat, terucap pesan-pesan kebaikan dari ceramah ustaz yang membawakan khutbah. Nilai-nilai tentang kehidupan dan juga akhirat disampaikan—sesuatu yang perlu didengar di tengah rutinitas yang kadang membuat kita lupa pada Sang Pencipta.
Momen Lebaran adalah momen kembali kepada kebaikan, momen membersihkan diri dari salah dan dosa, sambil terus berdoa dan berharap bahwa Allah masih mengizinkan kita bertemu dengan Ramadan tahun depan.

