Judul tulisan ini sungguh basi atau klasik, ya. Pertanyaan ini termasuk sering dilontarkan peserta pelatihan menulis kepada saya. Tapi tetap menarik untuk dibahas. Jadi, bagaimana solusinya?

Membangun karakter tokoh dalam novel adalah salah satu aspek terpenting agar cerita terasa hidup, menggugah, dan berkesan. Berikut panduan langkah demi langkah untuk menciptakan karakter yang kuat dan mendalam:

1. Tentukan Peran Tokoh

Mulailah dengan menentukan fungsi tokoh dalam cerita:

  • Tokoh utama (protagonis): pusat cerita.
  • Tokoh antagonis: penghalang atau lawan tokoh utama.
  • Tokoh pendukung: teman, keluarga, mentor, atau musuh tambahan.

2. Ciptakan Latar Belakang yang Kuat (Backstory)

Beri karakter masa lalu yang membentuk dirinya hari ini.

  • Asal usul keluarga
  • Pendidikan
  • Trauma atau pengalaman masa kecil
  • Cita-cita dan impian yang belum tercapai

Contoh: Seorang gadis yatim piatu yang bercita-cita menjadi dokter tetapi terpaksa menikah muda demi menyelamatkan adiknya.

3. Bangun Kepribadian Unik

Gunakan kombinasi sifat:

  • Dominan: pemberani, pendiam, keras kepala, penyayang
  • Lapisan: punya sisi yang tak ditunjukkan ke semua orang (misal, galak tapi sebenarnya sensitif)

Tips: Gunakan teori kepribadian (misal MBTI atau Enneagram) kalau ingin lebih mendalam.

4. Beri Motivasi dan Tujuan

Tokoh harus punya keinginan dan alasan kuat di balik tindakannya. Ini yang membuat pembaca peduli.

Contoh:

  • Ingin membuktikan diri pada ayah yang meremehkan
  • Ingin melarikan diri dari lingkungan yang toksik

5. Kembangkan Konflik Batin

Tokoh yang menarik biasanya punya dilema moral atau konflik batin:

  • Harus memilih antara cinta dan impian
  • Ingin jujur tapi takut kehilangan sahabat

6. Berikan Karakteristik Fisik & Gaya

Deskripsi visual membantu pembaca membayangkan tokoh:

  • Warna rambut, mata, postur tubuh
  • Cara berpakaian, kebiasaan bicara, gestur khas

Tambahkan ciri khas kecil, misal: suka mengetuk meja saat gugup, atau selalu membawa buku catatan.

7. Perlihatkan Perubahan (Arc)

Karakter yang baik mengalami perkembangan:

  • Dari penakut jadi pemberani
  • Dari egois jadi peduli

Arc ini menunjukkan perjalanan emosional tokoh yang membuat cerita terasa bermakna.

8. Gunakan Dialog yang Mewakili Kepribadiannya

Setiap tokoh harus punya “suara” sendiri:

  • Anak muda: santai, kadang nyeleneh
  • Orang tua: lebih bijak atau konservatif

Gunakan dialog untuk memperkuat keunikan tokoh.

9. Beri Ruang untuk Ambiguitas

Tokoh yang terlalu “sempurna” justru terasa tidak manusiawi. Tambahkan kekurangan, ketidaksempurnaan, atau keputusan kontroversial.

10. Amati Dunia Nyata

Karakter bisa terinspirasi dari:

  • Orang-orang di sekitar
  • Berita atau sejarah
  • Gabungan berbagai orang

Catat kebiasaan, reaksi, dan cara bicara mereka untuk jadi bahan karakterisasi.

Nah, 10 unsur membangun karakter tokoh ini sangat efektif dan praktis dicoba. Terus berlatih dengan menulis, nanti lama-lama jadi terbiasa.

Gol A Gong/ChatGPT

Please follow and like us:
error71
fb-share-icon0
Tweet 5