Sarapan Kata 123: Pahit Dahulu Manis Kemudian adalah peribahasa yang mengandung arti dalam perjanjian sebaiknya menentukan dulu persyaratannya agar tidak timbul masalah di kemudian hari.

Peribahasa “Pahit dahulu, manis kemudian” memang sederhana, tapi jadi pengingat penting bahwa kesabaran dan kejelasan di awal bisa jadi penentu kebahagiaan di akhir. Dalam relasi, bisnis, bahkan dalam mimpi pribadi, keberanian untuk menghadapi “pahit” dulu—seperti menyusun syarat, batasan, atau realita—bisa jadi tameng dari kekecewaan.

Kalau dipikir-pikir, ini juga bisa jadi filosofi hidup: jangan takut untuk susah dulu, asal tahu tujuannya jelas. Pahitnya perjuangan bisa jadi manisnya pencapaian.

“Pahit dahulu, manis kemudian.”
Sebuah peribahasa sederhana, tapi penuh makna.

Kadang dalam hidup — atau bahkan dalam perjanjian — kita harus meneguk pahitnya kesepakatan, syarat, atau kesulitan lebih dulu, agar tak menyesal belakangan.
Jangan biarkan manis di awal berubah jadi getir di akhir, hanya karena kita enggan membicarakan hal-hal penting dari awal.

#SarapanKata #PeribahasaIndonesia #BijakBersikap #ManisKemudian #NilaiHidup #MaknaHidup #IndonesianWisdom #PahitDahulu

Tim GoKreaf/ChatGPT

Please follow and like us:
error71
fb-share-icon0
Tweet 5