Oleh Jordy Alghifari Harris

Rabu 9 April 2025, aku kembali ke perantauan. Sudah cukup waktu liburan atau bersenang-senang di Kota Serang. Kini saatnya aku kembali berjuang untuk masa depanku di Yogyakarta.

Pagi ini, setibanya kembali di Yogyakarta, aku olahraga dengan cara berjalan kaki. Dan aku mampir di warbak (Warung Grobak) atau angkringan. Banyak yang bilang bahwa makanan di Yogyakarta itu murah-murah.

Selama tinggal selama 3 tahun di sini, aku bisa bilang memang begitu. Tetapi, itu bagaimana diri kita sendiri untuk makan di mana pun, karena gabisa dibanding-bandingkan dan setiap orang punya kriteria makanannya sendiri.

Pagi ini, aku hanya menghabiskan 11 ribu untuk sarapan, sudah sangat sangat kenyang. Aku memesan nasi kucing 2 bungkus, harganya cuma 2 ribu per bungkus, capcay 2 bungkus harganya juga 2 ribu per bungkus, dan teh manis hangat 1 gelas harganya 3 ribu.

Jadi, untuk kamu yang sedang merantau jangan takut untuk kulineran di Yogja, karena ya emang murah. Tapi ada beberapa daerah yang makanannya bisa 10x lipat. Biasanya di Malioboro, Tugu, atau daerah-daerah yang banyak wisatawannya.

*) Yogjakarta 9 April 2025/Penulis mahasiswa Akademi Film Jogja

Please follow and like us:
error71
fb-share-icon0
Tweet 5