Saya sering memikirkan: Apa target hidup saya? Kalau dibawa ke agama, tentu surga. Tentu dengan segala persyaratannya: mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Tapi jika urusannya dunia, maka target hidup saya: keliling dunia.

Lantas pertanyaanya, “Apakah keliling dunia bisa dibawa ke ranah agama?” Tentu di dalam agama saya, Islam, keliling dunia itu dianjurkan di dalam Al-Qur’an surat Al-Mulk, ayat 15, “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan”. 

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah menciptakan bumi dan seisinya untuk memudahkan manusia mengambil manfaat demi kepentingan hidupnya.  Tafsir ayat ini, menurut tafsir Kemenag RI: 

  • Allah menciptakan bumi bundar di angkasa yang luas.
  • Allah menciptakan bukit-bukit, lembah-lembah, oksigen, dan lain sebagainya.
  • Allah memerintahkan agar manusia berjalan di muka Bumi untuk memperhatikan keindahan alam.
  • Allah memerintahkan agar manusia berusaha mengolah alam yang mudah ini.
  • Allah memerintahkan agar manusia berdagang, beternak, bercocok tanam dan mencari rezeki yang halal.

Nah, jelas, ya. Allah memerintahkan agar manusia berjalan di muka Bumi untuk memperhatikan keindahan alam. Itu bagi saya sama saja dengan “traveling” atau “tadabur”. Dalam istilah lain: keliling dunia.

Kemudian Allah memerintahkan agar manusia berdagang, beternak, bercocok tanam dan mencari rezeki yang halal. Ini bagi sya adalah menikmati kuliner di kota-kota yang (akan) saya singgahi.

Lalu, target hidup kamu apa?

Gol A Gong

Please follow and like us:
error71
fb-share-icon0
Tweet 5