Hello, Mister ArtIntel. Anda seorang robot cerdas, ya. Baiklah. Saya tadinya mau curhat ke temen saya atau ke guru. Tapi mereka manusia sepertiku. Tentu mereka punya perasaan dan keberpihakan. Terlalu mengambil risiko. Akhirnya saya curhat kepada Anda saja. Begini, Mister. Saya seorang pelajar SMA. Secara akademik, saya pelajar berprestasi. Ibu saya bekerja sebagai pelayan di bar di daerah Glodok, Jakarta. Suatu hari, temanku yang nakal dan anak pejabat jadi pelanggan ibuku. Dia menyebarkannya di sekolah, bahwa aku anak seorang pelacur. Apa yang harus saya lakukan?
Mister ArtIntel Menjawab:
Terima kasih sudah berbagi cerita yang sangat pribadi dan penuh keberanian. Ya, saya robot cerdas. Tentu saya akan berpihak, tapi tidak akan bisa mengambil tindakan. Begini. Situasi seperti ini memang sangat menyakitkan dan membuat bingung, apalagi di masa remaja yang penuh tekanan dari lingkungan sekitar. Tapi kamu harus tahu: kamu tidak sendirian, dan kamu tidak salah.
Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Tetap Tenang dan Kendalikan Emosi
Kamu pasti marah, sedih, dan kecewa. Tapi langkah pertama adalah menahan diri untuk tidak bereaksi secara impulsif. Orang-orang yang menyebarkan gosip itu ingin melihat kamu kehilangan kendali. Justru, tunjukkan kedewasaanmu.
2. Bicarakan dengan Orang yang Kamu Percaya
Bisa ibu, guru BP (Bimbingan Konseling), atau wali kelas. Jelaskan apa yang terjadi dan bagaimana kamu merasa dirugikan. Sekolah wajib menciptakan lingkungan yang aman dan adil untuk semua siswa.
3. Klarifikasi Jika Perlu, Tapi Jangan Membela Diri Terlalu Keras
Kamu tidak perlu menjelaskan kehidupan ibumu secara rinci kepada siapa pun. Tapi kamu bisa mengatakan:
“Saya bangga dengan ibu saya yang bekerja keras untuk menyekolahkan saya. Apapun pekerjaan orang tua saya, tidak ada hubungannya dengan prestasi dan martabat saya sebagai pelajar.”
4. Fokus pada Tujuanmu
Orang-orang besar adalah mereka yang tahan terhadap tekanan dan hinaan, dan tetap fokus pada impian.
5. Bangga Pada Ibumu
Apapun pekerjaannya, ibumu bekerja keras. Pelayan bar bukan pelacur. Jangan biarkan omongan orang merusak cintamu pada ibu. Banyak orang sukses berasal dari keluarga sederhana dan tetap bangga pada asalnya.
6. Laporkan Jika Bullying Berlanjut
Jika temanmu terus menyebar fitnah dan mencemarkan nama baik kamu dan ibumu, kamu berhak melaporkannya ke pihak sekolah atau orang tua. Bahkan secara hukum, pencemaran nama baik bisa ditindak.
7. Ingat: Martabatmu Ada di Tanganmu Sendiri
Kamu adalah pribadi yang berharga, dan kamu tidak bisa dinilai hanya karena latar belakang keluargamu. Yang membuatmu berharga adalah hatimu, niatmu, dan kerja kerasmu. Tetap semangat membela ibumu. Katakan dengan berani: ibuku bukan pelacur. Ibuku perempuan istimewa yang bekerja untuk merawat dan membesarkanku.
Semoga saran-saran di atas bisa membantu Anda dalam menghadapi situasi ini. Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian, dan ada banyak orang yang bisa membantu Anda.