
Namanya Tegar.
Tak banyak bicara. Tak suka tampil.
Di kelas, ia duduk di pojok dekat jendela. Buku dan pulpen adalah sahabatnya.
Teman-temannya sering menganggapnya membosankan. Terlalu serius. Terlalu sunyi.
Tapi ketika lomba karya tulis tingkat nasional datang, diam-diam Tegar mengirimkan naskahnya. Tak ada yang tahu. Bahkan guru pembimbing pun tak sadar, sampai pengumuman datang—dan nama Tegar disebut sebagai juara pertama.
Sontak semua kaget.
“Lho, kok bisa si Tegar?”
“Dia kan pendiam banget…”
Baru mereka sadar. Tegar yang selama ini terlihat ‘biasa’, menyimpan sesuatu yang luar biasa.

Sejak itu, pandangan orang mulai berubah. Tapi Tegar tetap sama.
Tenang. Sederhana. Tidak mengejar sorotan.
Karena baginya, menjadi berguna lebih penting daripada menjadi terkenal.
Air tenang memang menghanyutkan.
Tak perlu banyak omong untuk membuktikan nilai diri.
Kadang, justru dalam diam, seseorang menyiapkan perubahan besar.
Tim GoKreaf/ChatGPT

