
Oleh Jordy Alghifari Harris
Pagi tanggal 30 Maret 2025. Aku baru saja sampai rumah, dari tanah rantau: Yogyakarta. Siang harinya, aku dan keluarga pergi ke Jakarta. Akhirnya aku bisa merasakan puasa bareng keluarga. Walaupun hanya sehari saja puasa bersama mereka, tapi itu sudah cukup untuk mengobati 29 hari puasa lainnya di tanah rantau.
Sesampainya di Jakarta, kami langsung menuju penginapan. Lalu menaruh barang bawaan dan istirahat sejenak. Setelah istirahat cukup, aku, teteh perempuan, serta adikku pergi mengunjungi kafe-kafe yang ada di Jakarta. Aku tidak terkejut dengan harga-harga makanan atau minuman di kafe-kafe itu, karena tempatnya memang mewah dan aesthetic. Jadi wajar saja menurutku.


Setelah dari kafe, aku, teteh, dan adekku kembali ke penginapan untuk beristirahat. Karena badanku agak lelah, seharian belum cukup istirahat.
Malamnya, kami sekeluarga pergi ke rumah makan yang menyajikan makanan-makanan khas Arab. Kami memesan nasi kebuli, porsinya sangat banyak dan besar.


Hal seperti ini membuatku teringat saat aku masih kecil. Selalu diajak jalan-jalan ke mana pun bersama sekeluarga. Perasaanku sangat senang, seharian menikmati waktu bersama keluarga.

