
Oleh: Muhzen Den
Dalam beberapa tahun terakhir, mikroplastik telah menjadi ancaman yang tak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari kantong teh, kosmetik, deterjen pencuci piring, hingga permen karet, mikroplastik ditemukan di berbagai produk yang kita gunakan.
Namun, kabar baik datang dari dunia ilmu pengetahuan. Ternyata buah dan sayuran berwarna-warni yang kaya akan antosianin bisa menjadi senjata alami dalam melawan dampak negatif mikroplastik di tubuh kita.
Apa itu antosianin?
Antosianin adalah pigmen alami yang memberikan warna merah, ungu, dan biru pada buah dan sayuran. Lebih dari sekadar pewarna alami, antosianin merupakan jenis flavonoid yang dikenal dengan sifat antioksidannya yang sangat kuat.
Anda dapat menemukannya dalam makanan, seperti blueberry, blackberry, kol merah, jagung ungu, hingga ubi ungu.
“Antosianin adalah salah satu antioksidan alami paling kuat yang bisa kita konsumsi melalui makanan,” ujar Angelo Falcone, dokter integratif dan pendiri Dignity Integrative Health and Wellness.
Antioksidan ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas berbahaya di dalam tubuh yang dapat merusak sel, protein, dan DNA. Selain itu, antosianin juga dikenal mampu melindungi tubuh dari peradangan serta berbagai kondisi yang dipicu stres oksidatif, seperti penyakit jantung, gangguan neurodegeneratif, dan kanker.
Bagaimana antosianin melawan dampak mikroplastik?
Mikroplastik diketahui menimbulkan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh, dua kondisi yang sangat merusak sel dan jaringan. Hal lebih mengkhawatirkan, mikroplastik juga bertindak sebagai pengganggu endokrin, yang dapat mengganggu sistem hormon penting seperti estrogen, progesteron, dan testosteron.
Akibatnya, mikroplastik dapat memengaruhi sistem reproduksi, metabolisme, dan perkembangan tubuh. “Mikroplastik bahkan bisa menumpuk di organ reproduksi dan merusak sel-sel di sana,” jelas Falcone.
Beruntung, antosianin dapat melindungi tubuh melalui berbagai mekanisme. Selain bertindak sebagai antioksidan menetralkan stres oksidatif, senyawa ini juga mengurangi peradangan yang disebabkan mikroplastik.
Nicholas Church, dokter keluarga dan pendiri Somerset Medical, menambahkan bahwa antosianin juga berpotensi menstabilkan fungsi hormon dengan berinteraksi dengan reseptor steroid yang biasa terganggu akibat paparan mikroplastik.
Makanan apa saja yang kaya antosianin?
Buah beri adalah sumber antosianin paling tinggi, terutama blueberry, blackberry, cranberry, raspberry, dan bilberry. Selain itu, bahan makanan seperti nasi hitam, jagung ungu, kol merah, ubi ungu, anggur merah, delima, dan buah acai juga sangat dianjurkan.
Makin cerah warna ungu, biru, atau merah dari suatu buah atau sayur, biasanya semakin tinggi kandungan antosianinnya. Menariknya, setiap jenis buah dan sayur berwarna mengandung jenis antosianin berbeda dengan manfaat kesehatan yang unik. Oleh karena itu, penting mengonsumsi berbagai warna buah dan sayur secara rutin.
Seberapa banyak buah dan sayur yang harus dikonsumsi?
Meski belum ada panduan resmi mengenai jumlah harian antosianin, penelitian menyarankan konsumsi sekitar 50 miligram per hari untuk membantu mengurangi stres oksidatif. Ini setara dengan sekitar satu cangkir blueberry atau setengah cangkir blackberry.
Namun, yang terpenting adalah konsistensi. Menurut Church, efek perlindungan dari antosianin bersifat kumulatif. Artinya, manfaatnya akan terasa jika dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu yang panjang.
Sumber dari internet/kompas.com

