Relawan Rumah Dunia di Meja Makan_Naufal

Sarapan di meja makn adalah yang aku tunggu-tunggu sebelum berangkat ke sekolah. Juga makan malam. Aku selalu manfaatkan waktu berharga yang sebentar itu untuk mengungkapkan perasaanku kepada Bapak-Emak dan saudara.

Hal itu juga aku terapkan setelah jadi ayah kepada keempat anak kamu. Biasanya sebelum makan aku bertanya, “Ayo, apakah ada yang ingin kalian katakan? Jangan sungkan. Jangan taut. Papah akan mendengarkan.” Kemudian istriku ikut menyemangati. Suasana di meja makan kami tidak formal, tapi santai. Kami tidak melarang di sela-sela makan mengobrol.

Tentu kami menyelipkan tentang etika diskusi antara anak dan orang tua di rumah kepada mereka. Pertamamengingatkan kepada mereka agar dalam menyampaikan pendapat dilakukan dengan menggunakan bahasa yang sopan, mendengarkan dengan aktif, dan menjaga sikap yang baik. Untuk bertukar pengalaman, yang aku maksudkan adalah:

Bahasa yang sopan 

  • Gunakan kata-kata yang sopan dan formal
  • Ucapkan “tolong”, “terima kasih”, dan “maaf”

Mendengarkan dengan aktif 

  • Dengarkan dengan saksama apa yang disampaikan orang tua
  • Perhatikan bahasa tubuh orang tua

Sikap yang baik 

  • Pahami perspektif yang berbeda
  • Usahakan untuk tidak membantah
  • Usahakan tidak mengungkit masa lalu
  • Libatkan orang tua dalam percakapan terbuka
  • Cari topik yang tepat
  • Rendahkan diri di hadapan orang tua
  • Jangan mengeraskan suara melebihi suara orang tua
  • Jangan mendahului orang tua

Selain itu, anak juga dapat menunjukkan etika hormat dan taat kepada orang tua dengan: Membantu meringankan pekerjaan orang tua, Berdoa dan belajar dengan rajin, Membantu membersihkan rumah, Menjaga etika sopan santun dalam ucapan dan perbuatan. Orang tua dapat mendorong anak untuk berbagi perasaan mereka dan mendiskusikan situasi yang mereka hadapi. Semoga pengalaman kami di meja makan bisa membawa manfaat.

Gol A Gong

Please follow and like us:
error72
fb-share-icon0
Tweet 5