
Di ruang rapat yang megah, Pak Darto berdiri di depan layar proyektor. Jasnya licin, senyumnya lebar, dan tangannya terus bergerak saat berbicara.
“Kita akan revolusi! Digitalisasi! Transformasi total!” katanya penuh semangat.
Semua mata tertuju padanya. Tapi makin lama dia bicara, makin kosong isi pembicaraannya. Tak ada rencana konkret, tak ada angka, tak ada solusi. Hanya jargon dan retorika.
Pak Andi yang duduk di belakang, berbisik ke rekan sebelahnya,
“Wah, banyak buih tak berisi, nih. Heboh, tapi nol isi.”
Rapat pun selesai tanpa arah, seperti ombak berbuih di atas laut—mengembang sesaat, lalu lenyap begitu saja.
Tim GoKreaf/ChatGPT


Please follow and like us: