
Franz Kafka, penulis dan pemikir eksistensial terkenal, percaya bahwa membaca bukan hanya soal memahami dunia luar, tetapi juga tentang mengenal diri sendiri. Dalam tulisannya, Kafka menyatakan bahwa buku harus menjadi “kapak untuk memecah lautan beku di dalam diri kita.”

Artinya, buku yang baik bukan hanya menghibur, tapi menggugah kesadaran, memicu pertanyaan, bahkan mengguncang kenyamanan batin kita. Setiap kali kita membaca, kita sedang bercermin melihat bagaimana kita bereaksi terhadap ide, nilai, dan tokoh dalam cerita. Reaksi itu membongkar sisi terdalam dari diri kita yang mungkin belum pernah kita sadari. (sumber FB Dunia Filsafat/Foto Sampul Storytel)
#FranzKafka #MembacaItuRefleksi #BukuSebagaiCermin #LiterasiKesadaran

