
Oleh: Zaeni Boli
Korea punya Shin Tae-yong, sosok yang sangat dicintai rakyat Indonesia, terutama para pendukung Timnas. Sementara itu, di Korea juga ada seorang perempuan hebat—atlet profesional asal Indonesia—yang bersinar terang: Megawati Hangestri Pratiwi.
Kepergiannya ditangisi publik voli, khususnya para pendukung Red Sparks. Salah satu yang paling merasakan kehilangan adalah pelatihnya, Ko Hae-jun. Dalam acara pelepasan, ia tak kuasa menahan tangis.
Sosok hebat yang penuh dedikasi memang selalu dicintai. Kepergiannya menjadi momen haru yang sulit dilukiskan dengan kata-kata.
Alasan kepergian Megawati pun patut diapresiasi oleh kita semua. Dalam berbagai pemberitaan, disebutkan bahwa Megawati menolak perpanjangan kontrak karena ingin merawat ibunya yang sedang sakit. Sungguh sebuah inspirasi dari sosok yang sangat dikagumi ini.
Saat dunia tengah bersinar terang di puncak kejayaannya, Megawati justru memilih berbakti kepada orang tua yang telah melahirkannya dan merawatnya sejak kecil.
Seorang penggemar Megawati, dalam obrolan ringan di tongkrongan, menyampaikan, “Megawati adalah yang terbaik. Sebagai fans sejati, meski ia tak lagi bermain di Korea Selatan, kami tetap mendukungmu.” Begitu ujar An Alwi, mantan atlet voli dari Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

