
Oleh: Zaeni Boli
Saya hanya berandai-andai, jika saja film animasi yang sedang naik daun ini mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Film ini dibintangi—atau lebih tepatnya, diisi suaranya—oleh banyak artis ternama Indonesia.
Sebut saja Ariel NOAH, Bunga Citra Lestari (BCL), hingga Chicco Jerikho. Sebuah film animasi buatan bangsa sendiri, dengan produksi yang sangat rapi dan penuh detail.
Jumbo adalah film yang mengajak kita berselancar kembali ke masa-masa indah saat kecil dulu—bermain bersama kawan, saat cinta dan kasih sayang dari orang-orang terdekat begitu terasa menyentuh. Kenangan dari sang sutradara dan penulis lagu soundtrack-nya mewarnai keindahan film Jumbo.
Kini, film ini telah mencapai lebih dari 3 juta penonton—sebuah pencapaian luar biasa untuk film animasi buatan anak bangsa.
Maka, boleh dong kita berandai-andai bahwa film yang diproduksi tahun 2025 ini bisa berbicara lebih banyak di kancah internasional. Semoga film animasi ini mendapatkan perhatian dari dunia internasional.
Toh, ternyata film-film yang tidak selalu dibuat di Amerika dengan tim besar dan teknologi canggih pun bisa menjadi juara. Tahun ini saja, Oscar dimenangkan oleh film animasi dari Latvia, yang justru dibuat dengan tim kerja yang sederhana.
Kita, bangsa Indonesia, boleh berharap. Minimal, agar Jumbo sebagai film bergenre anak-anak dapat dinikmati, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.
Semakin banyak hal yang bisa kita banggakan dari negeri ini. Tak hanya sekadar berita buruk soal kelakuan para pejabatnya yang gemar korupsi.

