
Sarapan Kata 133: Keras Bagai Batu, Tinggi Bagai Langit adalah peribahasa yang menunjukkan perilaku seseorang yang tidak mau menuruti preintah pimpinannya alias semaunya sendiri.
Peribahasa “Keras Bagai Batu, Tinggi Bagai Langit” memang menggambarkan seseorang yang sangat keras kepala dan tidak mudah mengikuti perintah atau aturan. Peribahasa ini sering digunakan untuk menggambarkan orang yang sangat tidak kooperatif dan cenderung bertindak sesuai keinginan sendiri, bahkan jika bertentangan dengan kepentingan bersama.
Penjelasan Lebih Lanjut:
- Keras Bagai Batu:Bagian ini menekankan ketegaran dan kekakuan dalam sikap seseorang. Ia tidak mudah dilunakkan atau diubah pendapatnya, seperti batu yang sulit dipecahkan.
- Tinggi Bagai Langit:Bagian ini menunjukkan keangkuhan dan rasa percaya diri yang berlebihan. Ia merasa dirinya sangat tinggi dan tidak perlu menghargai pendapat atau perintah orang lain.
- Perilaku yang Digambarkan:Peribahasa ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang:
- Tidak mau menerima nasihat atau saran dari orang lain.
- Selalu ingin berbuat sesuai keinginannya sendiri, meskipun itu salah.
- Sulit diajak bekerja sama karena selalu menolak perintah atau tugas.
- Memiliki sikap yang sangat keras dan tidak mudah menyerah, bahkan jika menghadapi masalah.

Contoh Penggunaan:
“Jangan heran kalau proyek ini tidak selesai tepat waktu, si [nama] itu kan keras bagai batu, tinggi bagai langit. Tidak mau diajak kerja sama dan selalu ngotot dengan pendapatnya sendiri.”

