Empat rider dari komunitas CB150X ADV.ID Chapter Tabalong akan memulai perjalanan lintas pulau bertajuk Touring Nusa Humba 2025 pada 1–20 Mei mendatang. Touring ini bukan sekadar perjalanan bermotor, tetapi sebuah misi budaya yang menyusuri pulau-pulau di timur Indonesia—mulai dari Surabaya, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, hingga Sumba—untuk merajut kembali jalinan budaya, sejarah, dan rasa dalam satu lintasan bernama Nusantara.

“Nusa” dalam tajuk perjalanan ini merujuk pada gugusan pulau-pulau di timur Indonesia, termasuk Bali, NTB, dan NTT, serta nama asli Pulau Flores, yaitu Nusa Nipa. Sementara “Humba” adalah nama kuno Pulau Sumba—sebuah tanah spiritual yang menyimpan ritual, adat, dan warisan kosmologi leluhur yang masih lestari. Touring Nusa Humba mengajak siapa pun untuk menyelami perjalanan sebagai pengetahuan, bukan sekadar pencapaian.

Empat rider yang akan menjalani ekspedisi ini adalah Anang Erwanto (Ketua Chapter dan penanggung jawab lapangan), Yudi Febrianda (antropolog dan travel fotografer), Dharma Setyawan (sejarawan dan Ahli Cagar Budaya), serta Amad Khan (MC, penyiar, dan biker senior). Mereka membawa latar belakang dan peran masing-masing untuk menciptakan perjalanan yang kaya makna dan dokumentasi.

“Kami ingin menunjukkan bahwa touring bisa punya makna lebih. Bukan sekadar hobi, tapi cara kami menyatu dengan alam, belajar dari budaya lokal, dan membangun persaudaraan antar daerah,” ujar Anang Erwanto.

Yudi Febrianda menambahkan, “Di setiap persinggahan, kami ingin mendengarkan, bukan hanya melihat. Ini bukan perjalanan mencari objek, tapi perjalanan untuk memahami cara hidup, nilai, dan rasa yang diwariskan.”

Sementara itu, Dharma Setyawan menekankan pentingnya sejarah dalam bentuk yang hidup, “Sejarah tak selalu tertulis. Kadang ia hidup dalam percakapan warga, dalam bentuk rumah, atau cara menyajikan minuman. Di situlah kami mencoba merekamnya.”

Amad Khan menyampaikan bahwa narasi adalah kunci dalam perjalanan ini. “Perjalanan ini bukan hanya soal lintasan, tapi tentang bagaimana cerita bisa menjembatani pulau-pulau yang kita lewati.”

Sepanjang perjalanan, tim akan berdialog dengan komunitas adat, mendokumentasikan dan mencicipi minuman tradisional, menelusuri kain tenun khas Flores dan Sumba, serta merekam jejak budaya yang sering kali terlewat dari perhatian media arus utama. Semua hasilnya akan dituangkan dalam bentuk cerita berseri, video dokumenter pendek, fotografi budaya, dan katalog digital bertajuk Rasa Nusantara.

Informasi dan dokumentasi perjalanan akan dipublikasikan melalui akun Instagram resmi komunitas: @cb150x_tabalong, serta akun pribadi para rider: @sikudaliarr, @anangerwanto, @dharma_setyawan, dan kanal YouTube: @yudifebrianda.

Hashtag resmi kegiatan ini adalah: #TouringNusaHumba #JejakNusa #RasaNusantara #CB150XTabalong #CB150Xadventure

“Bagi kami, perjalanan ini adalah bentuk penghormatan terhadap budaya, dan kesempatan untuk mempertemukan kembali rasa ingin tahu dengan realitas di lapangan. Jika Anda percaya bahwa perjalanan adalah pengetahuan, maka Anda adalah teman seperjalanan kami,” tutup mereka.

Peregrinatio est Cognitio – Perjalanan adalah Pengetahuan

Kontak:
Anang Erwanto – +62 821-5563-8681
Yudi Febrianda – +62 812-8281-2677

Please follow and like us:
error71
fb-share-icon0
Tweet 5