Oleh Jordy Alghifari Harris

Hari Senin, tanggal 21 April 2025, aku sedikit terlambat memasuki kelas mata kuliah Film History. Dosennya bernama Mbak Owie.

Aku berjalan pelan dan duduk di sela-sela Mbak Owie menjelaskan materi. Untungnya, aku masih bisa masuk kelas karena hanya telat beberapa menit saja.

Aku mendengarkan materi yang dijelaskan oleh dosen sambil mencatat poin-poin penting yang sudah disampaikan. Sembari menulis, dosen memutar sebuah film TA (Tugas Akhir) dari kating (kakak tingkat) yang sudah lulus.

Aku menonton dengan fokus. Filmnya hanya berdurasi 15 menit. Setelah film selesai, Mbak Owie menyuruh kami me-review film yang baru saja ditonton, dengan memasukkan poin-poin dari materi yang sudah dijelaskan dan dibagikan di grup WhatsApp kelas.

Aku mencoba mengingat kembali alur cerita, pengambilan gambar, makna filmnya, dan aspek-aspek lainnya yang ada di film tersebut.

Karena ini mata kuliah Film History, aku memasukkan beberapa contoh teori-teori dari materi, dibalut dengan kalimat-kalimat review yang manis.

Untungnya, film Tugas Akhir dari kating tersebut adalah film drama keluarga. Jadi, aku tidak kesulitan membedah atau me-review filmnya. Cukup panjang aku menulis review tersebut.

Setelah selesai, boleh absen. Dan tugas tadi itu hanya gambaran tugas untuk UTS (Ujian Tengah Semester) nantinya. Dengan begini, aku tidak kerepotan ataupun kesulitan mengerjakannya nanti.

Please follow and like us:
error71
fb-share-icon0
Tweet 5