Oleh: Zaeni Boli

Lewat kolaborasi dan jejaring, seharusnya iklim literasi di Flores Timur makin hidup. Karena sebenarnya, sumber daya manusia sudah ada, dan akses terhadap buku juga perlahan-lahan mulai teratasi. Tinggal keinginan kuat dan militansi yang tinggi yang mampu menjaga asa. Jangan menyerah saat dukungan tak sesuai harapan.

Dalam momentum Hari Buku Sedunia, saya secara pribadi, sebagai Ketua Forum TBM Flores Timur, berharap serta menghimbau para penggiat literasi—khususnya—agar lebih bersemangat lagi dalam bergiat literasi, memperbanyak agenda kegiatan literasi, baik secara mandiri maupun kolaboratif.

Pastinya, hal tersebut bisa terwujud dengan semangat kolaborasi, baik dari para penggiat literasi sendiri maupun dengan pemerintah, seperti Perpustakaan Daerah. Selain itu, penggiat literasi juga mesti memiliki keberanian untuk terus membuka ruang-ruang baru demi terus menghidupkan asa literasi di tempat masing-masing.

Forum TBM Flores Timur boleh menjadi alternatif dari dunia pendidikan formal, yang terkadang tak mampu mengatasi persoalan pendidikan itu sendiri—seperti masih kurangnya pemahaman literasi dasar di sekolah-sekolah dan problem-problem lainnya—yang sebenarnya bisa diatasi oleh para penggiat literasi di Flores Timur.

Dalam momentum Hari Buku Sedunia, Forum TBM Flores Timur berharap para penulis Flores Timur bisa kembali produktif, menghasilkan karya-karya atau buku-buku yang memang dibutuhkan oleh Flores Timur: mulai dari catatan budaya, kearifan lokal, esai pendidikan, hingga cerita anak.

Lewat semangat bersama, Forum TBM Flores Timur percaya literasi di Flores Timur akan makin baik dan berkualitas.

Please follow and like us:
error71
fb-share-icon0
Tweet 5