Benarkah Flores Timur Rawan Pencurian?

Oleh: Zaeni Boli

Pernyataan ini tentu membutuhkan data yang valid, tapi tidak ada salahnya kita mendengarkan sedikit keluh kesah para korban yang mengalaminya. Entah apa yang melatari hal ini, namun sebagai sebuah daerah yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu padat, situasi seperti ini mesti diperhatikan sebagai bentuk masalah yang membutuhkan jalan keluar.

Korban pencurian mulai berani speak up di media sosial, membuktikan bahwa hal ini sudah sangat meresahkan. Di antaranya, akun Facebook Maria Kedang merasa sangat marah dan kecewa karena kompornya—yang digunakan untuk berdagang di Pantai Susteran—dicuri oleh orang tak dikenal. Kemarahannya ia luapkan di media sosial pribadinya.

Kawanan maling, atau oknum pencuri di Flores Timur, tampaknya tidak pandang bulu—bahkan kantor pemerintah pun ikut digasak. Beberapa waktu sebelumnya, Camat Adonara Timur, Ariston Kolot Ola, menyampaikan secara terbuka di media sosial pribadinya bahwa kantornya kehilangan gadget seusai sebuah acara pada 15 April 2025. Ini adalah hal yang sangat meresahkan dan membutuhkan penanganan segera. Kekhawatirannya, jika tidak ditangani, kebiasaan buruk ini bisa menjadi budaya yang merugikan.

Pernah juga—masih di media sosial (saya lupa nama akunnya)—ada yang menyampaikan tentang pencurian yang terjadi. Lalu, di kolom komentar postingan tersebut, justru banyak yang turut berkeluh kesah mengalami hal serupa.

Begitu pula saat saya duduk santai dan ngobrol tentang kasus seperti ini, ternyata di wilayah Waimana—masih di Flores Timur—pencurian juga kerap terjadi dengan motif yang beragam.

Masih dari media sosial, di tengah kota, CCTV menangkap aksi pencurian ayam. Sebegitu sulitkah kehidupan di Flores Timur hingga para pelaku gelap mata dan nekat melakukan tindak pencurian?

Pernah juga, dalam beberapa bulan terakhir, di daerah Kelurahan Weri, Larantuka, terjadi pencurian di kos-kosan. Yang mengejutkan, pelakunya ternyata adalah orang dekat atau tetangga sendiri yang masih berusia remaja.

Mesti ada hukum yang membuat para pelaku jera agar Flores Timur menjadi wilayah yang aman. Tindak-tindak tidak terpuji seperti ini perlu penanganan segera dari pihak berwajib.

Kita sebagai warga juga mesti lebih waspada, karena pencuri bisa mengintai di mana saja. Semoga masalah ini segera teratasi.