
Oleh: Zaeni Boli
Hal ini mungkin saja bisa dianggap wajar, karena saat ini Flores Timur sedang sibuk dengan berbagai agenda, seperti momen Sambut Baru dan Festival Bale Nagi. Kedatangan Fadli Zon ke Flores Timur bertepatan dengan semua itu, hari ini, tanggal 25 April 2025.
Mungkin saja kehadiran beliau memang tidak terlalu diberitakan secara luas, atau masyarakat mungkin biasa-biasa saja mendengar kabar kedatangan seorang menteri. Tentu ini berbeda dengan sambutan terhadap pejabat daerah.


Saya sendiri baru benar-benar memastikan kehadiran Fadli Zon ke Flores Timur lewat unggahan WhatsApp seorang kawan di Malang, yakni Abdul Malik. Sebelumnya, seorang teman di sini juga sempat mengabarkan hal itu, meski samar.

Meskipun sudah banyak media yang menulis tentang kehadiran beliau, saya berasumsi bahwa sangat mungkin orang awam seperti saya tidak mengetahuinya. Namun, lewat akun media sosial Fadli Zon dan Kementerian Kebudayaan, diketahui bahwa tujuan kedatangan beliau adalah untuk mengajak jajaran Pemerintah Daerah Flores Timur mengoptimalkan upaya pemajuan kebudayaan. Di antaranya adalah pembangunan museum, penetapan cagar budaya, dan pelestarian warisan budaya tak benda.

Apa pun itu, kehadiran pejabat publik sekelas menteri adalah anugerah bagi sebuah daerah—meski mungkin jarang diketahui oleh orang awam seperti saya. Fadli Zon tiba di Flores Timur pada 25 April 2025, sekitar siang hari, dan disambut langsung oleh Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen, bersama jajarannya.


