Oleh: Muhzen Den

Perilaku koruptif terjadi bukan karena kesempatan ataupun kepepet. Namun, perilaku koruptif terjadi karena dekadensi moral akan sebuah kejujuran. Setiap orang punya masalahnya masing-masing dalam kehidupan ini. Akan tetapi, melakukan korupsi untuk sebuah penyelesaian masalah adalah bukan solusi.

Bahkan, karena saking inginnya meraih apa yang kita inginkan dengan menghalalkan segala cara, salah satunya KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) justru menjerumuskan kita pada perilaku munafik. Ketidakjujuran pada diri sendiri pun digadaikan demi hasrat sesaat tentang jabatan, kekuasaan, dan ambisi.

Perilaku koruptif sudah mendarah daging dalam diri manusia, yakni sifat ketidakjujuran. Kemudian menjadi perilaku permisif dan transaksional demi sebuah kepuasan. Padahal bunga-bunga hasil korupsi tersebut justru akan menurunkan harkat, martabat, serta harga diri di mata manusia dan Tuhan.

Korupsi memang menjadi tantangan di setiap negara, baik dari tingkat antardaerah, kota/kabupaten, dan desa tak luput dari perilaku zalim tersebut. Makanya, perilaku koruptif merugikan hampir seluruh aspek kehidupan dimulai dari tatanan negara sampai dengan tatapan keluarga, jika itu terus bergulir tanpa pencegahan.

Indeks Persepsi Korupsi atau Corruption Perceptions Index (CPI) 2024 yang dirilis oleh Transparency International seperti dilansir laman beautynesia com memberikan penilaian terkait tingkat korupsi di berbagai negara di dunia. Indikator ini memberi skor dengan skala 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih) dari 180 negara. Berikut ini sepuluh negara dengan tingkat korupsi paling tinggi di dunia.

  1. Sudan Selatan

Sudan Selatan memang dianggap sebagai negara dengan tingkat korupsi paling tinggi, bahkan menduduki peringkat terendah dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2024. Skor CPI yang diberikan adalah 8 dari 100, yang menunjukkan budaya korupsi sangat buruk di negara ini.

Akibatnya, situasi ekonomi di negara ini semakin buruk dengan tingkat pengangguran, inflasi, dan kemiskinan yang tinggi.

  1. Somalia

Somalia berada di peringkat kedua pada CPI, dengan skor 9. Konflik yang terus-menerus, kurangnya tata kelola, dan lemahnya pemerintahan berkontribusi terhadap maraknya praktik korupsi di negara ini. Korupsi terjadi pada hampir semua sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan layanan publik, yang semakin memperburuk situasi.

  1. Venezuela

Dengan skor 10, Venezuela menempati peringkat ketiga dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2024. Keruntuhan ekonomi, krisis politik, dan ketidakmampuan pemerintah dalam mengurus negara telah menyebabkan korupsi akut di hampir setiap aspek kehidupan, termasuk bidang kesehatan, pendidikan, layanan publik, hingga bisnis.

Akibatnya, Venezuela harus mengalami krisis berkepanjangan, termasuk hiperinflasi hebat. Karena harga barang dan jasa naik secara cepat dan tidak terkendali, bahkan kekurangan.

  1. Suriah

Akibat perang saudara, ketidakstabilan politik, dan lemahnya penegakan hukum di Suriah, menjadikannya lahan subur bagi korupsi untuk berkembang. Dengan skor 12, Suriah berada di peringkat keempat menurut Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2024.

  1. Yaman

Yaman mendapat skor 13, menempatkannya pada posisi kelima dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2024. Konflik sipil yang sedang berlangsung, kemiskinan, dan meningkatnya pengangguran berdampak pada stabilitas ekonomi di negara ini. Selain itu, banyaknya penguasa mengambil alih sumber daya di sana, tak ayal membuatnya jadi salah satu negara paling korup di dunia.

  1. Libya

Negara yang dikenal sejak era Muammar Gaddafi ini menduduki peringkat keenam sebagai negara paling korup di dunia. Libya memperoleh skor CPI 13 dari 100 poin maksimal. Berbagai faktor seperti perpecahan politik, perang antar negara, serta penegakan hukum yang tidak efektif dan lemah, menjadi penyebab utama kasus korupsi merajalela di sana.

  1. Eritrea

Mendapat skor 13, Eritrea menduduki peringkat ketujuh dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2024. Hal itu karena negara ini mengalami politik satu partai, di mana kekuasaan dijalankan oleh orang-orang terpilih saja. Ketidakadilan sumber daya, kurangnya transparansi urusan pemerintahan, hingga pembatasan kebebasan pers, hanya semakin memperburuk keadaan di negara ini.

  1. Guinea Ekuatorial

Meskipun termasuk salah satu negara dengan cadangan minyak terbanyak di Afrika, Guinea Ekuatorial mengalami kasus korupsi sangat tinggi sehingga membuatnya berada di peringkat kedelapan dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) dengan skor 13.

  1. Nikaragua

Negara asal Amerika Tengah, Nikaragua menempati peringkat kesembilan dengan skor CPI 14. Ketidakstabilan politik dan praktik otoriter yang terjadi di negara ini menyebabkan berkurangnya lembaga-lembaga demokrasi, beserta kepercayaan masyarakat.

Korupsi terjadi hampir di setiap tingkat pemerintahan. Sering kali sistem peradilan dimanipulasi untuk keuntungan politik, yang berfungsi sebagai pembatasan akuntabilitas dan keadilan. Alhasil, kebebasan publik dan pers untuk bersuara atau melakukan perlawanan terhadap praktik korupsi sangat dibatasi.

  1. Sudan

Dengan skor 15 dari 100, Sudan menduduki peringkat kesepuluh sebagai negara paling korup di dunia. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor, meliputi konflik terus-menerus, kurangnya tata kelola, dan lemahnya hukum peradilan, menyebabkan meluasnya korupsi di sana.

Bagaimana dengan Indonesia?

Berdasarkan data CPI 2024, Indonesia berada di peringkat 99 dari 180 negara dengan skor 37 dalam skala penilaian 0-100. Meskipun tidak termasuk dalam daftar negara paling korup, skor ini menunjukkan praktik korupsi di Indonesia masih sangat tinggi.

Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia (skor 50) dan Singapura (skor 84), Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di sektor publik.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Indonesia adalah lemahnya penegakan hukum, serta maraknya kasus suap dalam sektor pemerintahan. Untuk itu, perlu dilakukan reformasi sistem hukum dan peningkatan transparansi di berbagai lembaga pemerintahan.

Please follow and like us:
error72
fb-share-icon0
Tweet 5