
Oleh: Justicia
Kalian tentu tidak asing lagi dengan kata “depresi” karena paparan tentang konten ‘depresi’ begitu marak di media sosial. Namun, apakah kalian tahu konsep arti dari depresi itu sendiri? Bagaimana? Apa iya orang yang depresi itu secara fisik selalu kelihatan? Apakah mereka yang murung itu pasti depresi?
Menurut World Health Organization (WHO), depresi (depressive disorder) adalah gangguan mental yang melibatkan perubahan suasana hati yang sangat signifikan, menjadikan orang tersebut merasa tertekan dan tidak lagi merasakan kebahagiaan atau bahkan minat untuk melakukan aktivitas, termasuk hal-hal dasar.
Depresi ini berbeda dengan hilangnya mood biasa, karena bersifat jangka panjang dan biasanya dipicu oleh faktor tertentu, terutama ketika menjadi korban kekerasan. Ternyata, setiap orang bisa mengalami depresi, lho!
Namun, sebagian besar tidak terdiagnosis dan lebih memilih untuk mengabaikannya tanpa sadar. Depresi ini sangat memengaruhi emosi kita, cara berpikir, serta cara kita bersikap atau bertindak.
Sebagian orang yang memutuskan untuk mengonsultasikannya bisa dibantu dengan terapi saja, atau sebagian lain membutuhkan bantuan obat-obatan.
Depresi memang berwujud kesedihan dan rasa resah yang berlarut, sehingga memengaruhi seseorang dalam memandang dunia dan menilai dirinya sendiri. Anime Life Lessons with Uramichi Onii-san memberikan potret realita seseorang dengan depresi dalam menjalani hidupnya. Dengan satire jokes khas orang depresi, anime ini membuktikan bahwa tidak semua orang depresi mengurung diri; sebagian dari mereka hidup, hanya saja seperti tanpa jiwa.
Uramichi, tokoh utamanya, bekerja sebagai instruktur senam dalam sebuah acara televisi anak-anak. Setiap harinya, ia berperang dengan diri dan pikirannya sendiri, dan pada akhirnya selalu kembali bekerja hanya karena rutinitas.
Sebagai seorang yang depresi, bekerja dengan anak-anak tentunya sangat melelahkan. Depresi sendiri sudah menguras banyak energi; makanya, mereka tidak banyak berinteraksi. Apalagi jika pekerjaannya harus meladeni anak-anak? Tapi, ternyata justru sebaliknya: ia tetap melihat anak-anak sebagai “lights of the world”, yang diakuinya juga memberikan cahaya kebahagiaan dalam hidupnya.
Dengan penggambaran perubahan mood yang sangat cepat, kita sebagai penonton diberikan gambaran bagaimana pola pikir seseorang yang depresi. Salah satu penyelamat Uramichi dari keterpurukan adalah rutinitas dan olahraga senam yang tetap ia tekuni meski pikirannya kacau.
Hal ini menjadi salah satu pesan penting juga: bahwa manfaat olahraga sangat berpengaruh dalam kualitas hidup, termasuk dalam memengaruhi mood dan rasa bahagia. Menurut Harvard Health, olahraga mampu mengurangi stres dalam tubuh dan menstimulasi hormon endorfin, yaitu zat kimia dalam tubuh yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit dan peningkat suasana hati.
Peran lingkungan tentu sangat memengaruhi seseorang dengan penyakit mental. Uramichi, meskipun depresi, masih bisa berinteraksi dan menikmati proses bersosialisasi dengan teman-temannya. Namun, semua itu berubah ketika ia kembali sendirian di rumah.
Hal baiknya adalah, ia menyadari pentingnya menjaga kebahagiaan melalui sosialisasi dengan teman-temannya tersebut, serta terus berusaha memperbaiki diri dan menghadapi masalahnya. Anime ini cukup ‘detail’ dalam menggambarkan kondisi orang yang depresi, termasuk mimpi buruk atau mimpi aneh yang sering mereka alami—bahkan saat tidur pun mereka tidak benar-benar merasakan ketenangan.
Poin lain yang membuat anime ini mudah diterima adalah perasaan relate yang mampu tercipta saat menontonnya, karena temanya memang tentang kehidupan sehari-hari.
Merasa relate bukan berarti kita terdiagnosis depresi, ya! Tidak begitu. Sebagian orang hanya merasa capek atau burn out dari aktivitas atau pekerjaannya, dan itu berbeda dengan depresi.
Bercandaan satir dalam anime ini pun menjadi poin menarik lainnya. Rasanya, kita seperti tersindir, jadi tertawanya adalah tawa getir—atau malah menertawakan diri sendiri.
Uramichi merasa dirinya kurang diapresiasi, selayaknya kita dan kebanyakan orang.
But life is moving on!

