Oleh: Gol A Gong

Kereta Rangkasbitung ke Tanah Abang tiba di stasiun Kebayoran Lama pukul 11.30 WIB.

“Naik kereta hemat tapi lama dan capek,” Tias memberikan komentar.

Saya tersenyum saja. Pokoknya yang penting istriku tidak penasaran lagi ke Jakarta naik kereta. Dari rumah kami berangkat pukul 08.00 WIB. Kereta berangkat dari stasiun kota Serang pukul 08.45. Tiba di Rangkasbitung 09.45 WIB.

Tiba di Rangkasbitung luar biasa ramai. Penumpang menuju Merak sudah berjubel memasuki kereta yang tadi aku tumpangi.

Aku melihat stasiun Rangkasbitung sedang dipermak jadi stasiun metropolitan, luas, besar, dan modern. Selain jadi tempat transit Merak ke Tanah Abang. Bahkan jalur ke Selatan seperti Pandeglang, Labuhan, dan Bayah direaktivasi.

Mandiras Garden

Putri pertama kami sudah menunggu di Mandiras Garden. Dia mengundang kami makan siang di sana. Di stasiun kami membeli minuman. Haus. Dua jam menahan dahaga di kereta.

Kami keluar stasiun Kebayoran Lama. Saya jadi ingat masa muda saat bekerja di Palmerah Selatan. Saya sering ke sini. Sekarang stasiunnya jadi megah. Hanya sayang, lingkungannya masih kumuh.

Kami meluncur menggunakan Gocar ke Mandiras Garden. Biayanya Rp 45 ribu.

“Sampai,” kata supir yang mengidolakan Kang Dedi Mulyadi.

Saya kaget juga di jalan Kemang Timur, Jakarta Selatan yang padat ada sebuah cafe taman.

Begitu masuk, lapangan parkir yang efektif, rumah tua yang vintage. Ketika memasuki halaman samping, bunga-bunga dan jejeran kursi-meja menyambut.

Saya merasa seperti sedang berada di studio film dengan exterior-interior rumah. Estetik dan pemiliknya memiliki cita rasa seni yang tinggi.

Setiap saya makan di Cafe, menunya bagi saya tidak jadi prioritas. Bagi saya cukup ada pembuka berupa buah-buahan, makan berat, dan dessert.

Saya lebih menyukai interiornya. Sebetulnya Mandiras Garden ini kalah luas dengan rumah saya yang 1000 meter.

“Nanti rumah kita sulap seperti Mandiras Garden,” kataku kepada istri.

Di halaman belakang ada ruang terbuka yang sebetulnya kecil. Tapi beberapa pelayan sedang menyusun meja-kursi.

“Akan ada launching album musik Dere,” kata crew.

Sayang, sudah pukul 13.30 WIB. Acara launchingnya pukul 15.00 WIB. Kami capek sekali dan badan lengket. Kami memutuskan meluncur ke Amaroossa Hotel di Pangeran Antasari.

*) Jakarta 27 April 2025

Please follow and like us:
error72
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia