Sarapan Kata 141: Manusia Tahan Kias Binatang Tahan Palu adalah peribahasa yang mengnadung makna tentang keras kepalanya manusia dalam hal belajar. Jika mengajar binatang dengan pukulan, mengajar manusia agar berkelakuan betul dengan sindiran.

Kalimat ini menggunakan perbandingan kiasan antara manusia dan binatang.
Maknanya kira-kira begini:

  • Manusia itu makhluk berakal, jadi kalau dikritik, dinasihati, atau disindir dengan kiasan (perkataan halus, perumpamaan), dia seharusnya bisa mengerti dan memperbaiki diri tanpa perlu tindakan kasar.
  • Sedangkan binatang, karena tidak berakal, tidak cukup hanya diberi kiasan atau isyarat. Mereka perlu dipaksa atau dihajar (seperti dengan palu atau alat keras) agar patuh atau berubah.

Jadi secara lebih luas, ungkapan ini mengajarkan bahwa manusia seharusnya peka terhadap sindiran, nasihat halus, dan peringatan tanpa harus menunggu tindakan keras.

contoh penggunaannya dalam kalimat sehari-hari:

“Aku sudah kasih kode berkali-kali supaya dia sadar, tapi tetap saja keras kepala. Lupa ya, manusia tahan kias, binatang tahan palu.”

Atau bisa juga:

“Kalau ditegur dengan kata-kata halus saja masih tidak mengerti, mungkin dia belum paham prinsip manusia tahan kias, binatang tahan palu.”

Tim GoKreaf/ChatGPT
Please follow and like us:
error71
fb-share-icon0
Tweet 5