Oleh: Justicia

Komunikasi itu natural, nggak perlu dipelajari, emang bener? Nope. Komunikasi, yang menjadi dasar dalam kehidupan manusia, sangatlah penting untuk dipelajari.

Manusia itu makhluk sosial. Untuk dapat bertahan dalam kehidupan sosialnya ini, tentu kita perlu mahir dalam berkomunikasi. Komunikasi itu tidak sekadar berbicara, tapi terdapat seni dalam berkomunikasi—bagaimana kita menyampaikan bentuk komunikasi kita secara efektif dan tercapai tujuannya.

Komunikasi menjadi dasar dalam setiap ilmu, karena komunikasi adalah bentuk interaksi.
Komunikasi memiliki turunan yang sangat beragam. Beberapa yang paling terkenal adalah diplomasi, negosiasi, marketing, dan propaganda.

Diplomasi adalah seni berkomunikasi dalam dunia politik umumnya, namun bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari juga. Berdiplomasi itu berarti bagaimana kita bisa mengungkapkan kepentingan kita, memengaruhi orang tersebut, dan mencapai tujuan kita. So, basically, to give influence.

Sedangkan negosiasi, biasanya dalam dunia perekonomian atau bisnis, adalah bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memberikan keuntungan bagi kedua pihak, atau memenangkan keuntungan sepihak.
Tujuannya tetap keuntungan—it’s either fifty-fifty or not.

Lalu ada marketing. Marketing ini merupakan bentuk komunikasi, lho. Bagaimana mempromosikan suatu barang atau jasa seefektif dan semenarik mungkin, sehingga menarik minat pembeli.
Dalam marketing, bentuk komunikasinya adalah bagaimana mengaitkan atau menciptakan relasi, membangun hubungan dan kepentingan, serta menanamkan nilai dalam suatu produk.

Yang terakhir ada propaganda. Komunikasi yang satu ini berfungsi untuk memengaruhi hingga membentuk opini dan pola pikir seseorang.
The nastiest of all, yet the most effective of all.

Komunikasi itu tidak hanya dengan lawan bicara, namun juga dengan diri sendiri.
Melalui komunikasi, kita belajar memahami orang lain dan diri sendiri, serta cara menyampaikan maksud dan tujuan kita—termasuk dalam hal perasaan.

Berkomunikasi dengan diri sendiri nggak kalah penting dibandingkan berinteraksi dengan orang lain.
Komunikasi yang baik memberikan kita kemampuan untuk mengutarakan perasaan dengan tepat dan baik.

Baik dalam komunikasi juga dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang, karena berarti dia mampu membaca situasi lingkungannya, membawa dirinya dalam lingkungan tersebut.
Dia tahu harus bagaimana dan bertindak apa.

Komunikasi menjadi skill yang sangat utama dan paling dicari dalam pekerjaan, karena komunikasi adalah dasar dalam segala hal, termasuk dalam penyelesaian masalah. Komunikasi itu bukan sekadar berbicara langsung saja, namun tantangannya muncul ketika komunikasi harus dalam bentuk tulisan, video, film, atau nada.

Komunikasi yang baik adalah ketika maksud dan tujuan si pembicara tercapai dan tersampaikan.
Komunikasi yang baik juga tidak bertele-tele, tapi efektif dalam penyampaiannya.

Komunikasi yang baik itu adalah komunikasi yang tidak dipaksakan, karena mendengarkan juga merupakan bagian dari interaksi—bagian dari komunikasi. Sekalipun seseorang itu manipulatif, ia tidak memaksakan kehendak korbannya, namun dengan memberikan asumsi dan memengaruhi pemikiran orang lain agar sesuai dengan kemauannya.

Komunikasi dapat disalahgunakan. Namun, bahkan sekalipun komunikasi tersebut digunakan untuk hal yang menyimpang, secara teori, komunikasi tersebut tetap berhasil secara praktik.

Bio Justicia
Please follow and like us:
error71
fb-share-icon0
Tweet 5