Oleh: Zaeni Boli

Minimnya fasilitas di pengungsian untuk kebutuhan pendidikan tak menyurutkan semangat anak-anak di Lewolaga, Kabupaten Flores Timur. Mereka tetap semangat belajar meski dalam kondisi yang tidak ideal dan serba terbatas. Di sela-sela waktu belajar, anak-anak juga bersemangat untuk membaca. Namun sayang, semangat itu kurang ditunjang oleh ketersediaan buku bacaan.

Salah satu relawan di Lewolaga mengeluhkan hal tersebut melalui media sosialnya dan juga di grup WhatsApp Info Seni Budaya. TBM Lautan Ilmu, yang berada di Kelurahan Weri, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, mencoba merespons dengan menawarkan program Pinjam Gulir Buku. Inisiatif ini disambut baik oleh Atmo Lein, relawan di pengungsian Lewolaga.

Pada tanggal 5 Mei 2025 kemarin, Atmo Lein datang ke TBM Lautan Ilmu untuk mengambil buku-buku pinjaman dari program tersebut. Inilah langkah kecil dari TBM Lautan Ilmu untuk menghidupkan asa literasi di tengah keterbatasan: membuka diri lewat program Pinjam Gulir Buku agar apa yang dimiliki bisa dimanfaatkan oleh lebih banyak anak-anak di Flores Timur.

Pengurus TBM Lautan Ilmu berharap akan semakin banyak komunitas maupun sekolah di Flores Timur yang belum memiliki banyak buku bacaan, bisa menawarkan diri untuk menerima manfaat dari Program Pinjam Gulir Buku, seperti yang dilakukan oleh Atmo Lein di pengungsian Lewolaga.

Please follow and like us:
error72
fb-share-icon0
Tweet 5