
Oleh: Natasha Harris
Kalau denger nama Myeongdong Night Market, pasti yang langsung kebayang tuh keramaian khas pasar malamnya yang menggoda karena penuh street food. Emang bener sih, pasar Myeongdong lebih hidup di malam hari, banyak banget orang lokal dan turis yang berburu street food kayak berburu takjil. Nah, di tengah hiruk-pikuk itu, aku pergi ke resto yang agaknya nyempil di gang kecil.
Restoran yang aku kunjungi malam itu namanya Busan Jip (부산 집), artinya ‘Rumah Busan’. Kata tour guideku pemiliknya orang Busan asli dan seorang Muslim, jadi semua makanan di sini bisa dijamin halal. Di depan restonya juga ada logo halal yang cukup mencolok.




Aku ke sini diajak tour guide aku, yang ternyata udah langganan makan di sini karena kenal sama salah satu stafnya. Pas banget karena malam itu emang jadwalnya free time, masing-masing bebas cari makan sendiri, dan aku mutusin untuk ikut tour guide aku ke sini.
Kita pesen menu single, alias satu porsi per orang. Aku pilih bibimbap (nasi campur khas Korea), isinya banyak, ada sayur, nasi, daging, dan telur, semuanya disajikan rapi dalam mangkuk. Harganya 10.000 won, atau sekitar Rp 120.000an.



Tour guide aku juga pesen bibimbap, tapi versi disajikan dalam hot stone pot (돌솥: dolsot), jadi nasinya lebih panas dan bagian bawahnya agak crispy. Untuk minum, kita gak pesen apa-apa karena udah disediain air putih gratis yang bisa direfill kapan aja.
Yang paling aku suka dari makanan korea adalah banchan (반찬) atau side dishesnya. Di restonya waktu itu ada nori, ikan teri, dan tentu aja kimchi. Semua disajikan dalam porsi kecil tapi bisa direfill. Walaupun refillnya dihitung (gak gratis kayak air putih), menurutku ini tetap jadi nilai plus karena bisa nambah kalau suka, tanpa harus pesen menu tambahan. Aku personally suka banget sama kimchi.. makanya sering nambah!

Ada satu hal menarik juga soal budaya makan di Korea, yaitu alat makan di sini biasanya disimpan di laci bawah meja atau di kotak kecil di atas meja, dimana selalu dalam posisi ditidurin. Beda banget sama di Indonesia yang biasanya disiapkan dalam gelas dengan posisi berdiri. Hal-hal kecil kayak gini bikin pengalaman makan di Korea terasa unik dan berkesan.

Overall, aku puas banget makan di Busan Jip. Tempatnya sederhana tapi nyaman, makanannya enak, dan yang paling penting.. halal. Kalau nanti aku ada kesempatan balik lagi ke Seoul, aku pasti akan mampir lagi ke sini. Buat kamu yang lagi cari makanan Korea halal di tengah padatnya Myeongdong Night Market, tempat ini wajib banget sih masuk bucket list kamu!
*) Natasha Harris, mahasiswa Pendidikan Bahasa Korea, UPI Bandung

