
Oleh Muhzen Den
Sebuah rumah yang megah dan mewah tanpa jendela ibarat bangunan tak bercelah. Sirkulasi udara yang masuk pun hanya dari pintu. Bahkan, secara estetika, rumah tersebut tampak sekadar bangunan berdiri tanpa ruh di dalamnya.
Oleh karena itu, pentingnya jendela bagi rumah. Jendela bisa menjadi hiasan estetika yang berfungsi menyalurkan udara dari luar masuk ke dalam dan sebaliknya. Selain itu, jendela juga perantara keindahan secara indoor dan outdoor.
Rumah dengan pintu serta jendela tampak hidup dan indah. Orang-orang seraya dapat menikmati keindahan dalam rumah dari luar dan orang-orang rumah dapat menikmati keindahan luar dari dalam rumah. Sebuah fungsi yang selaras.
Jendela adalah buku
Kenapa bukan pintu dijadikan simbol pengetahuan dari sebuah aktivitas literasi? Kenapa harus jendela! Sebab, fungsi jendela bagi organ tubuh kita adalah mata. Dengan mata kita bisa melihat dan merasakan apa yang terjadi di luar kita. Begitu juga saat membaca buku.
Pesan literasi lewat mata yang disalurkan ke hati dan pikiran membuat kita seolah melihat dunia baru. Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca buku setiap insan seolah-olah menemukan dirinya bahkan menjelajahi dirinya ke dunia luar yang mengasyikkan.
Ilmu pengetahuan yang kita dapatkan lewat mata atau jendela ini menjadi informasi penting bagi hidup kita. Kebodohan akan terkikis oleh derasnya informasi yang masuk lewat mata yang diolah otak kita.
Makanya, membaca buku apapun itu bentuknya merupakan jendela dunia yang dapat membawa kita pada terangnya ilmu. Begitu juga bangunan yang berdiri kokoh tanpa jendela ya hanya bangun tak berestetika. Itulah keseimbangan. Pintu dan jendela harus saling berdampingan dalam membuka cakrawala keindahan.

