Sabtu 17 Mei 2025, setelah selesai Peluncuran GESIT – Gerakan Literasi dan Inklusi Masyarakat bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak dan PW Forum TBM Kalimantan Barat, saya dan Bang Amudin meluncur ke sungai Kapuas.

Tentu saya selalu ingin ke Pontianak karena keberadaan sungai Kapuasnya. Biasanya saya menginap di Hotel Kartika, karena persis menghadap sungai Kapuas. Saya tinggal berjalan ke samping, ada pintu menuju Taman Alun Kapuas. Setiap sore saya duduk di pedestriannya, menikmati kopi dan jajanan lain yang ditawarkan warung terapung. Tapi karena Hotel Kartika sedang direnovasi, saya menginap di Hotel Orchardz, Jl. Gajah Mada.

Ketika sampai di dermaga Waterfront Kapuas, sudah ada Umilia dan Shinta. Tidak lama orang-orang berdatangan. Setelah salat maghrib, sekitar 15 orang berkumpul dan naik perahu. Malam pun tiba. Lampu-lampu mulai berkerlap-kerlip seperti kunang-kunang.

Kami di atas perahu, sangat antusias menggali potensi Pontianak untuk dijadikan ide tulisan. Sambil menikmati susu coklat panas, kami mendiskusikan tentang menulis catatan perjalanan. Susur Sungai Kapuas ini juga menarik. Kami memiliki rencana menulis antologi catatan perjalanan dengan mengangkat potensi Pontianak.

Tentu ada praktik baiknya. Saya meminta mereka menuliskan kalimat pembuka. Lumayanm. Mereka sudah bisa menyerap apa-apa yang ada di perahu dan sungai. Satu buku travel writing terbitanm SIP Publishing jatuh ke tangan Umilia.

Gol A Gong
Duta Baca Indonesia 2021-2025
Membaca Itu Sehat, Menulis Itu Hebat

Please follow and like us:
error70
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia