Oleh: Zaeni Boli

Di daerah kami, Larantuka, Flores Timur, masih banyak angkatan muda yang menganggur. Ada banyak penyebab yang memengaruhinya, seperti tidak tersedianya lapangan pekerjaan dan kurangnya inisiatif dari angkatan muda untuk berani berwirausaha. Alasan klasik adalah tidak tersedianya modal.

Entah bagaimana, saya jadi ingat apa yang pernah dikatakan guru saya soal rezeki: “Segitu yang engkau kerjakan, segitu pula yang engkau hasilkan.” Begitu kurang lebih yang sempat beliau sampaikan.

Lain kota, lain pula situasinya. Saat saya berkegiatan di Maumere, kabupaten tetangga Flores Timur, suasananya terasa hidup dan penuh inisiatif. Kota ini memang tidak bisa disamakan dengan kota-kota besar di Indonesia, tapi denyut ekonominya begitu terasa.

Konon, menurut salah seorang kawan jurnalis, PAD (Pendapatan Asli Daerah) kota ini telah menyentuh angka triliunan. Cukup besar tentunya, apalagi jika dibandingkan dengan Flores Timur yang kecil, sehingga banyak ide dan program yang gagal dilaksanakan karena keterbatasan modal dan indikasi korupsi.

Lepas dari itu, masyarakat Maumere memiliki etos kerja yang baik. Maka, ekonomi kota atau daerahnya begitu hidup. Di Maumere, warung-warung kecil sudah buka sejak pagi sekali. Kafe atau tempat nongkrong menjamur di perkotaan. Komunitasnya solid dan saling mendukung. Salah satunya adalah pelaksanaan Maumerelogia yang diadakan oleh Komunitas KAHE dan didukung oleh komunitas-komunitas lain di sana. Dari komunitas-komunitas itulah kota ini maju dan terus bergerak.

Dalam perjalanan menuju warung kopi Bang Ebed, seorang jurnalis di sana, ia bercerita bahwa bahkan anak-anak usia SD juga berjualan ikan di pagi hari. Biasanya, mereka bisa mendapatkan Rp40.000 dalam sehari. Kalau dikalikan 30 hari, bisa mencapai Rp1,2 juta. Bayangkan jika ada 100 anak seperti itu!

Sungguh perputaran uang yang besar untuk ukuran kabupaten. Bahwa untuk hidup, semestinya tak harus selalu menunggu uluran tangan orang lain—apalagi pemerintah. Mental manja dan budaya pesta mestinya dikurangi. Hidup itu harus diperjuangkan, bukan diratapi.

Tanpa melebih-lebihkan, boleh kiranya anak muda di Flores Timur mencontoh etos kerja masyarakat di Maumere. Masih banyak hal yang bisa dimanfaatkan dan dikerjakan di Flores Timur, seperti yang sedang diusahakan oleh kelompok masyarakat di Bama yang mencoba budidaya ikan lele.

Please follow and like us:
error70
fb-share-icon0
Tweet 5