Saya menulis puisi sebagai panggilan hidup sebagaimana saya mengabdi sebagai guru honorer. Melalui enam puisi saya bertema guru ini, saya sedang mengajak siapa saja untuk ikut bergurau bersama saya.
Buku Baru: Salon
Ada apa dengan salon? Saya selalu senang berada di salon. Imajinasinya jadi liar. Putra saya, Jordy – 5 tahun kala itu, pernah dicukur di salon. Dia nyeletuk, “Mbak bencong atau bukan?”
Duta Baca Indonesia Masuk Sekolah: 1057 Pelajar SMAN 1 Kota Jambi
Seru. Walaupun matahari bersinar terang, 1057 pelajar SMAN 1 Jambi bertahan di lapangan; mereka mendengarkan cerita suka-duka Gol A Gong sebgaai Duta Baca Indonesia dan Rizdhianty Savitri sebagai Duta Baca Jambi.
Cerpen Sabtu: Lun dan Pasal Penghinaan
Tiba-tiba Lun tersenyum picik. Wajahnya berseri kepuasan. Ia seperti baru saja menemukan jalan keluar setelah lama terkurung di gua gelap gulita. Inilah dia. Dengan mengumpat Lun mendapatkan kepuasan diri. Ia merasa jadi laki-laki sejati. Laki-laki yang memiliki kuasa. Kepercayaan dirinya muncul dengan umpatan yang keluar dari mulutnya.
Buku Baru: Pramugara dan Cidera Lutut
Begitu mendarat, saya meminta kursi roda. Setelah penumpang semua turun, pramugari memohon maaf lagi. Kata dia, kursi roda sedang dipesankan tapi butuh waktu. Saya memilih jalan saja, tertatih-tatih.
Buku Baru: Bandara
Antologi fiksi mini “Bandara” (SIP Publishing, Oktober 2024) adalah tugas akhr peserta Kelas Menulis bersama Gol A Gong. Kamu tergabung di sini?