Apa kabar kota Anda? Kotaku? Kota kita? Terasa asingkah? Kenapa? Ada sesuatu yang terasa hilang? Atau dihilangkan?
Adakah sesuatu yang bisa diingat dari kotamu? Sesuatu yang bisa kamu kenang?
Kotaku kota lama, musnah dilindas peradaban. Kadang kita lupa menghargai kenangan, padahal itulah yang membuat kita tumbuh dan bermimpi.
Gol A Gong

oOo
Gol A Gong
BERMULA DI SABANG
hidup dimulai dari ombak
seperti di kotaku
sunyi
bisu
angin menggoyangkan
nyiur pohon kelapa
masa lampau di buku harianmu
berceceran darah
terasing dari negeri sendiri
arah perjalanan
tak memiliki peta
*) Serang, 15/8/2012
oOo
Gol A Gong
HARUM BENGKULU
: Kota Cinta BK dan Fat
Aku datang ke kotamu dengan seribu satu kisah
belajar harum melati bukit barisan kepadamu.
Aku tak memiliki taman bunga Marlborough
kotaku gersang seperti gurun Sahara.
Aku terkenang merah-putih mawarmu
seperti cintaku kepadamu dengan air mata basah.
Kucari album fotomu di setiap sudut kota
kutemukan rak berdebu dan bukumu.
Sepucuk surat tergeletak di depan pintu kamar hotel.
Kau tujukan kepadaku dan isinya sama: wisma Yaso.
Aku pergi mencari kota lain.
*) 8 Juli 2012
oOo
Gol A Gong
SIMPANG LIMA
Simpang Lima di senja berkarat
dari retak gedung
mengintai kopi putih luwak
berkejaran dengan masjid
menumpahkan air ke jalanan.
Mengejar perih adzan
berjejer wajahmu terluka
di trotoar berlubang
“Apakah hari ini aku
sudah sempurna
seperti keinginanmu?”
tangis Khotib di mimbar.
Menuju bising selatan
kopi dorong dijajakan
diseduh senyum kopi pabrik
orang-orang ke selokan
melemparkan gelas plastik
“Sudah bukan purnama lagi,”
aku kehilangan jalan pulang
tak serupiah pun kudapat.
*) Semarang, 19 Juli 2013
oOo

Gol A Gong
ODE BORNEO
Seorang lelaki memanggul batu hitam, tanpa mengeluh.
Kedua lututnya gemetar, bumi menangis. Tak akan ada
lagi jalan pulang, hari sudah pagi. Kau membuang tiket
keberangkatan, nasi lemak pun basi. Lihatlah, itik gambut
terbang mencari mimpi. Para pemburu
menghidangkannya di meja besi.
Sudah, pulanglah.
Mahakam airnya mulai meninggi.
*) Gol A Gong, Tarakan, 27 Sept 2013
oOo
Gol A Gong
KOTA-KOTA KITA
Kota-kota ditinggal pergi
kota-kota tak berpenghuni
kota-kota kehilangan jati diri
kota-kota kehilangan jiwa
kota-kota yang ditinggalkan
Aku kehilangan sajadah
Tak kutemukan di rumahmu
*) Serang, di sepertiga malam, 15.09.23
oOo


*) Puisi-puii ini termuat dalam buku puisi terbaru berjudul “Roga Sanghara Bumi” (Gong Publishing, September 2025. Jika ingin mengoleksi buku puisi terbaru Gol A Gong ini, harga Rp. 60.000 (Belum termasuk ongkir). Silakan transfer ke:
Heri Hendrayana Harris
BCA, Norek 245 1790 121
Dan konfirmasi pembayaran dan alamat pengiriman ke nomor WA
0877 7788 3370 (Rudi Rustiadi).

PUISI MINGGU terbit setiap hari Minggu. Silakan mengirimkan 5 puisi tematik. Sertakan foto diri dan gambar atau foto ilustrasi untuk mempercantik puisi-puisinya. Tulis bio narasi dan pengantar singkat. Kirimkan ke email : gongtravelling@gmail.com. Ada uang pengganti pulsa Rp 300.000,- dari Denny JA Foundation. Sertakan nomor WA dan nomor rekening banknya. Jika ingin melihat puisi-puisinya yang sudah tayang, klik banner di bawah ini:


mmmm

