Saya acungkan jempol kepada Komunitas “Nulis Aja Dulu”, yang dengan brilliant menyodorkan tema “Tubin”. Di Kamus Besar Bahasa Indonesia “tubin” berarti “empat hari ke depan”. Mungkin selama ini kita lebih sering mengatakan “lusa” atau “minggu depan”. Akibatnya justru positif, tema “aneh” itu membuat para peserta “30 Hari Menulis” kreatif dalam menyusun alur cerita. Saya sendiri belum tentu berhasil menulisnya.

Sebelum saya mengulas cerpen-cerpennya, saya ingin membagikan pengalaman saya dalam menulis cerpen. Tahap pertama yang saya lakukan adalah riset (lapangan dan pustaka) menggunakan 5 W plus 1 H. Fase kedua, sebelum menuliskan cerpenya, peristiwa atau fakta itu saya endapkan dulu, lalu saya olah dengan imajinasi menggunakan unsur intrinsik. Terakhir, swa sunting. Kelemahan saya itu di kelima jari saya yang mengalami “disleksia” alias sering typo dan sering “mengabaikan kaidah bahasa” (lisensi puitika). Saya menulis menggunakan rasa, sehingga “jeda” sangat saya utamakan. Saya sesukanya saja menyimpan koma atau titik. Kadang kata sambung saya letakkan di depan.

***

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia