Topi laken kegemaranku sejak dulu. Saya tidak hendak meniru Sujiwo Tejo. Tidak. Sejak 1980-an, saya sudah memakai topi laken setiap traveling. Saya merasa gagah dan keren setiap memakai topi laken. Tentu ini karena keseringan menonton film cowboy Hollywood. Paling saya sesali sekarang adalah ketika saya di Papua pada 1987. Saya mendapat hadiah topi laken dari Kapolres Jayapura setelah pertandingan persahabatan badminton dengan pemain dari PBSI Jayapura. Topi laken itu sempat saya pakai ke SWamena, Sulawesi, hingga Kalimantan. Sepulang dari traveling, saya sempat mmeakai topi laken itu ke Baduy. Kemudian topi itu dipinjam kawan saya an tidak kembali lagi. Semua kenangan bersama topi laken itu hilang… (GG)

Please follow and like us:
error37
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia