Pada awalnya, literasi baca-tulis dipahami sebagai melek aksara. Hanya sekadar dapat mengenal huruf-angka serta bisa membaca dan menulis. Literasi baca-tulis menurut kamu? Bagi saya: literasi baca-tulis adalah daya juang, daya hidup. Upaya seseorang mengubah hidupnya menjadi lebih baik dengan cara membaca dan menulis.
Please follow and like us:
Halaman: 1 2
Bagi saya, literasi baca-tulis adalah motor penggerak untuk mendidik diri sendiri dan orang lain agar menjadi masyarakat pembelajar (learning society) yang adaptif dan inovatif. Sementara itu, masyarakat pembelajarlah yang akan berproses membentuk diri menjadi masyarakat literat.
Motor penggerak untuk kita semua.
Buku memang benda ajaib. Setelah belajar di Rumah Dunia, saya jadi cinta pada buku.
Membaca sangat penting sekali, pengalamanku membaca melambungkan mimpi setinggi langit menjadi nyata walau mewujudkannya harus babak belur. Membaca buku doa lusuh dan buku 4 Imam Mashab itu yang mekambungkanku ingin jadi penulis dan tegar menjalani hidup sekeras apapun.
Melambungkan mimpi setinggi langit, asik sekali.
Membaca dan menulis menjadi sesuatu yang asik, sangat penting karena ketika menulis tanpa membaca menjadi tawar terasa dengan kalimat yang terasa biasa tapi dengan membaca lalu menulis, tulisan menjadi hidup dan indah, begitu sebaliknya. Jadi membaca dulu baru nulis yah. Salam Literasi
Asik dan sangat penting. Setuju
Membaca dan menulis adalah sebuah perintah atau hukum alam. Jadi harus dikerjakan sesuai kaidah-kaidah hukum alam. Sehingga dapat meningkatkan kualitas diri sebagai manusia yang diberikan sedikit amanah dari Sang Pencipta sebagai Kalifah di muka bumi.
Meski sebenarnya secara naluriah semua manusia akan belajar membaca dan menuliskannya apa yang dipelajarinya/ pengetahuannya.
Hanya yang perlu kita kembangkan adalah dari budaya tutur ke budaya menulis karena yang diakui dalam pergaulan dengan bangsa-bangsa di dunia adalah budaya tulisan. Mksh.
Tinggal menuliskannya kembali
Membaca buku telah mengubah jalan hidup saya. Menulis telah mewujudkan impian-impian hidup.
Membaca dan menulis memang tidak pernah bisa dipisahkan. Membaca tanpa menulis, tentulah tidak ada jejak karya yang ditinggalkan. Menulis tanpa membaca, tidak mungkin bisa menghasilkan karya berguna
Bagi saya literasi baca tulis merupakan aset yang bernilai tak terhingga guna menentukan nasib seseorang di masa depan. Oleh karenanya literasi baca tulis adalah modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang
Ini luar biasa mantap, keren, dan terbaik. Mohon kelanjutannya terus. Luar biasa.
Aku baru sadar membaca itu penting ketika kelas 2 SMA, mungkin agak telat. Tapi dampaknya sudah saya rasakan. Saya bisa menulis walaupun baru belajar sedikit
Sangat penting. Literasi baca tulis ibarat pondasi pada rumah. Kalau longsung lompat ke atap, dinding, jendela, pintu, tanpa menguatkan literasi baca tulis sebagai pondasi, rumah mustahil tegak/berdiri.
Literasi itu sangat penting untuk generasi milenial. Mereka bisa buka mata melihat dunia dari gambaran sebuah cerita. Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang rakyatnya gemar membaca dan menulis
Sangat penting karena yang namanya literasi bukan hanya sekedar bisa baca tulis saja. Akan tetapi juga berhitung dan memecahkan masalah dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Membaca dan menulis sangatlah penting. Untuk mengasah daya ingat ilmu yang di cari untuk di kebangkan kepada generasi penerus. Membangun kecerdasan, yang bermartabat, beretika dan berahlak untuk Bangsa dan Agama.
Buku memang benda ajaib. Setelah belajar di Rumah Dunia, saya jadi cinta pada buku.
Duh. Saya jadi malu mas Gong. Baca buku mah sudah banyak tapi tidak diimbangi produktivitas menulis. Terimakasih selalu menginspirasi Indonesia