Mengapa Gol A Gong jadi Pengarang?

Oleh Anas Al Lubab

Setiap kali berhenti di lampu merah Brimob atau Kepandean, Serang. Saya kerap menyaksikan seorang pemuda yang lengan kirinya buntung sesikut tengah asyik berjoget bersama temannya yang mengenakan kostum badut berwarna warni mencolok, atau kadang bersebelahan menemani manusia silver yang tengah bergaya sambil mematung. Lantas, sebelum traffic light berubah hijau, mereka menyodorkan plastik bekas pack permen meminta belas kasihan para pengendara. Setiap melihat pemuda tersebut, saya selalu teringat Gol A Gong.

Please follow and like us:
error18
fb-share-icon0
Tweet 5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)