Tiga hari Dua Malam Jadi Warga Singapura bersama Gong Traveling

Ini bukan membual, tapi sungguh terjadi. Sebelum pandemi Covid-19, saya memiliki program Gong Traveling – jalan-jalan sambil nulis buku. Itu berlangsung 2015 hingga 2020. Total berhenti setelah serangan Covid-19 ini. Masih terbayang ketika membawa puluhan bahkan ratusan orang ke Singapura. Bayangkan mereka saya ajak naik-turun bus kota dan MRT sehingga penuh. Trotoar diwarnai oleh rombongan Gong Traveling, jalan kaki seperti orang Baduy berkaos merah. Di Singapura, lho, bukan di Jalan Sudirman. Pokoknya bikin heboh!

Please follow and like us:
error18
fb-share-icon0
Tweet 5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)