Kangen hitchhiking – numpang kendaraan orang lain, bisa truk, pick up, kereta gerbong. Tangan kanan saya memakai sarung tangan supaya saat berpegangan ke bak truk tidak lecet.
Pada era 80-an belum banyak yang melakukan hitchhiking atau yang biasa disingkat dengan hitching – gaya dalam melakukan perjalanan dengan cara menumpang kendaraan orang lain sehingga biaya transportasi untuk melakukan perjalanan tersebut adalah Rp 0,- alias GRATIS. Pelakunya disebut dengan hitchhiker.
Raket saya ikat di ransel yang ada rangka besinya. Setiap dana menipis, saya adu tanding badminton di kampung-kampung. Mereka harus membayar antara Rp. 50 – Rp. 150 ribu.
Jika diberi kesehatan, umur panjang, dan selesai mengemban amanah sebagai Duta Baca Indonesia, saya ingin sekali hitchhiking – tanpa menggantungkan diri pada HP – menjelajahi Africa! Sungguh! Semoga Allah memudahkan segala urusan saya ini.
Gol A Gong