Surat dari Qatar: Cuma Lima Detik

            Ketika melihat ibu hamil di angkot, doakan agar anaknya menjadi anak soleh dan solehah. Ketika melihat anak sekolah yang memasang muka pusing dan rungsing (Bahasa Sunda: uring-uringan), doakan agar dia diberi jalan keluar.

            Ketika melihat pasukan kuning yang sedang membersihkan jalan dengan sapu lidi raksasanya, doakan agar dia memiliki keturunan yang kaya raya dan dekat dengan agama.

            Ketika melihat supir angkot di sebelah kita yang pagi-pagi buta sudah keluar rumah mencari nafkah, doakan agar seharian angkotnya penuh terus.

            Ketika naik kereta atau naik bus di perjalanan ke kantor, ke sekolah, ke kampus, ke pasar, ke mana saja di mana saja, pandanglah sekilas orang-orang di sekitar temen-temen.

Doakan lunas hutang, doakan segera naik haji, doakan dijatuhi rejeki nomplok, doakan segeramenikah, doakan rumah tangganya bahagia, doakan segera punya rumah, doakan apa pun, siapa pun.

Doakan, doakan, doakan!

Paling lama hanya lima detik.

Lima detik yang tidak akan memotong banyak waktu temen-temen untuk melihat feed IG Story, atau waktu untuk melihat status Whatsapp di ratusan nomor kontak kamu.

            Setiap doa yang hanya menghabiskan waktu beberapa detik itu, ternyata kita akan didoakan dengan hal yang sama oleh malaikat.

            Jadi, siap-siap saja kita akan sering mendapatkan kejutan dari Allah Yang Maha Kaya.

            Kejutan yang entah dari mana datangnya, entah bagaimana caranya.

            Kejutan yang akan  membuat kita semakin yakin dan semakin rajin mendoakan sebanyak mungkin orang di sekitar kita.

            Terbukti!

Please follow and like us:
error18
fb-share-icon0
Tweet 5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)