Sebetulnya menikmati kopi bagiku sudah seleai. Puncaknya ketika menulis buku puisi “Air Mata Kopi”, aku menjelajahi koi Sumatra mulai dari Sabang, Banda Aceh, Sigli, Takengon, Bener Meriah, Blangkejeran, Kutacane, Kabanjahe, Brastagi, Medan, Rantau Prapat, Mandailing Natal, Pariaman, Pasaman, Bukittinggi, Pekanbaru, Jambi, Lubuklinggau, Lahat, Bengkulu, Pagar Alam, Palembang,hingga Lampung,

Semua jenis kopi yang ada aku seduh dan reguk bhkan hingga ke gudang-gudang kopi dan kandang luwak.

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia