Kemudian si pemustaka itu akan mempraktikkan lima literasi berikutnya: sains, keuangan, digital, numerasi, dan budaya-kewargaan.

Saat membuat adonan, literasi sains berperan, yaitu meracik tepung, gula, telor, pewarna dari daun. Saat memasarkannya bisa dengan literasi digital (online shop). Merencanakan bisnis browinesnya dengan literasi keuangan.


Agar menarik pembeli, disain logo-fliyer-media promosi luar ruang dengan numerasi. Terakhir jika penjualannya tinggi dan pemesanan meningkat bisa merekrut warga untuk terlibat, itu budaya dan kewargaan.

Please follow and like us: