Telur dadar dimasak di wajan waffle. Saat masih panas ya mengembang indah nyaris sempurna syakalaka. Setelah diangkat jadi kempis kayak harapan yang lupa diikat. Astaghfirullah.
Udah gitu, aku lupa kan ada sisi wajan penutupnya, eh kasih adonan telurnya kebanyakan. Ketika ditutup ya terdesak keluar wajan.
Kuhanya mampu menatap adonan telur kocok yang terbuang ke sisi kompor. Rugi sebutir telur karena kebodohan. Sebutir juga berharga, karena susah-susah si ayam bertelurnya.
Begitulah pagiku tempo hari. Untung hubby suka aja memakan hasil eksperimen masak yang dilakukan bininya. Ini habis semua sama hubby karena aku malas makan, telanjur kzl sama diri sendiri.
Ada saran harus kutambah apa adonannya biar mengembang tanpa harus mengempis?
Tias Tatanka