
Dari Stasiun Depok Baru saya bergerak ke arah kanan, ke Jalan Arief Rahman Hakim, persis di bawah Kolong Jembatan. Ternyata Depok tak semenyeramkan atau menakutkan seperti yang biasa kita lihat di gambar. Di jalan masuk di bawah fly over, seorang gadis muda mendorong gerobak. Diatas gerobaknya ada sound system yang memutar lagu dangdut.

Buat saya yang menyaksikan pemandangan ini nyaris seperti puisi. Sebelum saya sampai di lokasi, di sana ada Bunda Fanny Jonathans Poyk, Om Guntoro Sulung, Bu Diah Kencono dan yang lainnya yang belum saya kenal namanya.

Sampai di lokasi acara sudah jam 14.23 WIB. Setelah menunggu setengah jam acara dibuka oleh dosen muda FIB UI Rias, yang menampilkan musikalisasi puisi dari buku Agustus Ibu. Acara bincang ini di moderatori Bunda Fanny Jonathans Poyk dengan pembicara Tatan Daniel dan Engkul Syntal.

“Hal menarik dari buku puisi Ibrahim Ilyas ini, saya merasa riang di tengah cuaca Jakarta yang hangat 36 derajat Celsius,” kata Tatan yang juga merasa sedang berada di Pantai. Tambah Tatan, “Saya juga menemukan banyak diksi, kosa kata dan Idiom yang mengejutkan.”
