Duta Baca Indonesia menjelaskan tentang program yang seharusnya berada di paling depan dijalankan TBM, yaitu membaca dan menulis. Ia juga menjelaskan sejarah berdirinya Forum TBM, yang hingga saat ini sudah 4 kali berganti kepengurusan.
Sri Kurnawati, ketua TBM Kasih mengaku merasa senang atas kedatangan Duta Baca Indonesia di TBM Kasih. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih atas donasi buku yang diberikan. Buku-buku tersebut sangat bermanfaat bagi anak-anak warga belajar TBM Kasih.
Pada kesempatan itu Sri juga menunjukkan beberapa sovenir khas Papua yang dihasilkan TBM Kasih, berupa noken, mahkota dan tusuk konde. Menurutnya produk tersebut merupakan implementasi dari transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang diprogramkan olen Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Pada kesempatan itu Duta Baca Indonesia didampingi olen Hanny Felle, Duta Baca Kabupaten Jayapura, juga Athus Worumi, Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Papua. Acara kemudian ditutup dengan makan malam bersama. (*)