Roro menjelaskan, Limbah Pustaka setiap hari menyediakan layanan baca gratis, peminjaman buku, sodakoh sampah, wisata edukasi sampah, pelatihan pengolahan limbah hingga menyediakan internet gratis.
Kemudian meluncurlah kisah suka-duka Roro, yang membangun Perpustakaan tahun 2007 dengan nama Perpusdes Pelita.
“Itu bersamaan dengan mendirikan PAUD Kelompok Bermain Permata Hati. “Lokasi di rumah saya,” kisah Roro.
Enam tahun bergulir, tepatnya 2013, Roro mendirikan “Bank Sampah Sahabatku”. Tanpa diduga, tahun 2015 mendapat bantuan motor roda 3 dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purbalingga.
“Pada tahun 2016 saya mengkolaborasikan pengelolaan Bank Sampah dan Perpustakaan. Saya keliling naik motor roda tiga, menarik sampah warga dengan membawa buku bacaan,” kenang Roro lagi.
Kemudian oleh Mas Akhmad Sirojudin, Staf Dinas Perpustakaan Kabupaten Purbalingga diberi nama “Limbah Pustaka”. Sampai dengan Sekarang
“Sejak awal berdiri, ketiga lembaga yang saya dirikan dibiayai secara pribadi oleh saya. PAUD pun awalnya gratis. Alhamdulillah sekarang PAUD sudah menjapat bantuan operasional dari desa, termasuk honor tutornya,” Roro tersenyum.
Sedangkan bank sampah “Limbah Pustaka” dan Perpustakaan masih harus berjuang untuk bisa terus bergerak. Memang perhatian dari desa sudah Roro dapatkan.
Saya lantas berpikir, bagaimana Roro membagi waktu? Keluarganya?
Roro menikah dengan Agustinus Suryanto, S.Sos pada 5 April 1998. Dikaruniai 2 anak.
“Putra pertama saya namanya Arya Daffa Rakhmatullah. Saya juluki dia sebagai Sarjana Sampah, karena bisa meraih gelar sarjana mudanya, sekolah di Kedinasan Sekolah Tinggi Transportasi Darat Bekasi. Dia jadi sarjana dimudahkan oleh Allah.
Sekarang Arya Daffa sudah bekerja di PT KAI dan ditugaskan di Sukabumi. Dia baru saja menikah dengan Intania Sifa Prisilia Dewi, S.Pd pada tgl 28 Oktober 2023.
Putri kedua Roro namanya Arya Talita Shahada. Sekarang kelas 3 di SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga dan mendapatkan beasiswa dari sekolah karena sebagai relawan di Limbah Pustaka dan bisa menghantarkan sampai menjadi juara tingkat Nasional.
“Semua Berkah dari Allah. Itu semua karena kami sekeluarga mengelola Limbah Pustaka. Alhamdulillah,” Roro bersyukur.