Oleh Benny Arnas
Di jalanan dan keramaian Leiden, sebagaimana warganya, puisi-puisi bagai ikut berjalan kaki.
***
Setelah mengeluarkan 40 euro untuk kartu anggota di Perpustakaan Leiden, saya memutuskan untuk menyusuri kota itu di hari kedua saya di Leiden. .
Baru saja menyeberang meninggalkan perpustakaan, saya bertemu jembatan melengkung di atas kanal. Saya terdiam cukup lama di hadapan dinding bangunan Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde yang sekaligus bersisian dengan kanal sehingga mudah sekali tertangkap pandang orang yang lalu lalang di depan kompleks Universitas Leiden.
Please follow and like us:
Halaman: 1 2